TEMPO.CO, Jakarta - Teror kanker payudara seperti tidak ada habisnya. Meski "hanya" di posisi sekondan di kategori penyakit pembunuh perempuan--nomor wahid adalah kanker serviks--, penderita penyakit itu meningkat 30 persen. Angka kematiannya juga terus tinggi, yaitu 40 persen.
"Kenapa bisa? Ternyata wanita yang didiagnosa kanker tersebut telah memasuki stadium tiga ke atas," ujar Dokter Spesialis Onkologi Doddy Permadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Doddy mengatakan perempuan karier 70 persen lebih berisiko terserang kanker payudara ketimbang ibu rumah tangga. Terdapat setidaknya empat faktor pendorongnya. Mulai minimnya kesempatan menyusui, kecenderungan menunda kehamilan, bertumpuknya stres dan kurang tidur, sampai seringnya terpapar polusi udara.
Menurut Doddy, setiap perempuan--juga sebagian kecil pria--memiliki sel kanker payudara. "Sehingga penting untuk membiasakan diri mendeteksi kanker," kata dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya tersebut. Pemeriksaan swadaya itu dikenal dengan "Sadari", pemeriksaan payudara sendiri.
Dia mengatakan Sadari sebaiknya dilakukan antara 7 sampai 10 hari setelah hari pertama menstruasi. "Ketika menstruasi, biasanya buah dada jadi lebih kencang sehingga agak sulit untuk mendeteksi," kata Doddy. Jika Anda menemukan benjolan di payudara saat menstruasi, jangan keburu panik. "Itu belum tentu kanker."
Deteksi dini kanker payudara maha penting. Seperti ditulis Antara, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menyebutkan peluang pasien kanker payudara sembuh mencapai 98 persen jika terdeteksi dini dan diobati secara medis. "Bisa sembuh jika ditemukan pada stadium awal," ujar Ketua YKPI Linda Gumelar. "Namun yang terjadi di Indonesia kebanyakan sudah stadium lanjut."
Dari Januari hingga Juni 2015, YKPI beserta rekanan mereka memeriksa 2.500 orang. Hasilnya, 240 di antara mereka dihinggapi tumor jinak dan 46 lainnya dicurigai ganas. Menurut Linda, orang yang diperiksa YKPI bukan pasien rumah sakit, melainkan ibu rumah tangga, karyawan kantor, atau dosen. "Mereka tidak punya keluhan. Kami kumpulkan, ternyata ada tumor jinak atau dicurigai ganas," kata mantan menteri negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tersebut.
Berikut cara mendeteksi kanker payudara Sadari, pemeriksaan payudara sendiri, berdasarkan penjelasan Dokter Spesialis Onkologi Doddy Permadi.
1. Posisi wanita berdiri di hadapan cermin. Angkat tangan, lalu busungkan dada. Kemudian, membungkuklah dan biarkan payudara menggantung. Dalam posisi tersebut, perhatikan apakah ada benjolan atau perubahan bentuk. "Jika tidak terdapat benjolan dan tidak perbedaan bentuk tidak terlalu signifikan, berarti tidak ada masalah," kata Doddy.
2. Posisi berdiri dengan tangan terangkat. Ketikan tangan di atas, otomatis otot dada juga naik. Dalam posisi ini, akan terlihat atau terasa jika terdapat benjolan di payudara.
3. Posisi berdiri dengan satu lengan di angkat. Lalu, tekuk siku sehingga tangan memegang leher belakang. Ada 4 cara yang bisa dilakukan dengan cara ini. Langkah berikut adalah untuk payudara kanan.
Pertama, raba dan tekan payudara dengan tiga ujung jari tangan kiri. Cermati seluruh payudara kanan hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan-gerakan menekan dan meraba dengan cara membuat lingkaran-lingkaran kecil arah naik turun.
Kedua, lakukan gerakan membentuk lingkaran-lingkaran kecil dari bagian luar ke dalam payudara.
Ketiga, rabaan dengan arah lurus dari tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.
Keempat, pencet kedua puting satu persatu. Cermati bila ada cairan yang keluar. Segera konsultasikan jika terdapat cairan.
4. Lakukan dalam posisi tidur. Angkat satu tangan dan telusuri bagian samping payudara lalu lihat dan rasakan untuk mendeteksi benjolan.
DINI TEJA
Berita terkait
Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?
53 hari lalu
Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.
Baca SelengkapnyaOlivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi
53 hari lalu
Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023
Baca SelengkapnyaSudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami
58 hari lalu
Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.
Baca SelengkapnyaBerjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya
31 Januari 2024
Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.
Baca SelengkapnyaMeskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?
27 Januari 2024
Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaWisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara
21 Januari 2024
Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan
Baca SelengkapnyaHubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara
19 Januari 2024
Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.
Baca Selengkapnya8 Mitos Tentang Kanker
8 Januari 2024
Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.
Baca Selengkapnya5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki
4 Januari 2024
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.
Baca SelengkapnyaGuru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria
27 Desember 2023
Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.
Baca Selengkapnya