Merekam Lewat Gambar

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 23:04 WIB

Suasana acara Popcon Asia di Jakarta Convention Center, 7 Agustus 2015. Festival Budaya Populer ini sebagai ajang berbagi dan berjejaring para praktisi industri kreatif di bidang komik, games, desain grafis, mainan, film dan animasi. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Agah Nugraha, 34 tahun, hanya butuh 20 menit untuk memenuhi kertas A4 itu. Agah merupakan pengajar di Bimbingan Belajar Seni Rupa Villa Merah, Jakarta. Namun gambarnya pada petang itu ditujukan untuk pekerjaannya yang lain: graphic recorder.

"Graphic recorder memang belum umum di Indonesia," kata Agah kepada Tempo, pekan lalu. "Kalau didefinisikan, graphic recorder adalah notulensi bentuk gambar."

Agah bersama rekan-rekannya sesama seniman gambar membentuk Graphic Recorder Indonesia (GRID), yang isinya baru enam orang. Para anggota GRID rutin menerima order dari berbagai institusi yang ingin acara mereka didokumentasikan melalui media gambar. "Jadi, pekerjaan kami itu sama seperti pencatat dalam setiap acara seminar atau diskusi."

Bedanya, perekam grafis harus melengkapi materi yang dia rekam dengan ilustrasi. Sederet rapat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga aneka perusahaan multinasional Agah dokumentasikan dalam gambar. "Mereka biasanya meminta saya menggambar dalam forum yang melibatkan masyarakat umum," ujarnya.

Lulusan Institut Teknologi Bandung itu kemudian memperlihatkan satu karyanya: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato. Ada balon percakapan layaknya komik dalam ilustrasi itu. Agah "merekam"-nya dalam forum Open Government Partnership di Bali, Maret tahun lalu. "Memang tidak semua omongannya saya catat di gambar ini. Hanya yang pokok-pokoknya," katanya.

Senjata anggota GRID cukup sederhana, yakni spidol dan krayon aneka warna, serta bundelan kertas berukuran A0 (84,1 cm x 118,9 cm) yang dipasang di papan untuk menggambar. "Semua hanya media," ujar Agah. Hal yang lebih penting, dia melanjutkan, adalah kejelian mendengar omongan pembicara plus kemampuan menggambar secara kilat.

Kemampuan memilah materi pembicara secara kilat menjadi mutlak. "Harus tahu mana yang penting dan tidak," ujar Agah. Riset sebelum acara pun menjadi kebiasaannya.

Hal lain yang perlu dimiliki perekam grafis adalah kosagambar. Ini istilah yang GRID ciptakan untuk menyebut perbendaharaan gambar-adaptasi dari istilah kosakata. Misalkan, Agah melanjutkan, untuk menerjemahkan kata kerja sama, ilustrator akan menggunakan gambar dua lengan yang sedang berjabat tangan. "Kamus kosagambar ilustrator harus kaya."

Menurut Agah, keunggulan rekaman grafis dibandingkan dengan notulen tertulis adalah kemampuan menyederhanakan topik. Karena bergambar, dia melanjutkan, peserta jadi mudah mencerna materinya. Namun ada kalanya karya graphic recorder diprotes si pemilik hajat.

Misalnya, saat Agah bertugas dalam sebuah acara internal bank swasta. Pertemuan itu rupanya membahas sistem keamanan mereka. Begitu selesai, panitia menganggap gambar itu terlalu detail sehingga mudah dipelajari pihak luar. "Akhirnya gambar itu dianulir panitia karena membahayakan rahasia perusahaan," ujarnya.



Di luar negeri, aktivitas graphic recorder dikenal dengan istilah graphic facilitator-dipopulerkan Karen Edward dari Australia. "Dia yang menginspirasi saya menekuni pekerjaan ini," ujar Deni Rodendo Ganjar Nugraha, 40 tahun, pendiri GRID dan seorang pionir perekam grafis di Tanah Air.

Pada medio 2004-2005, Deni mendapati graphic recorder mulai ngetren di luar negeri. Menurut dia, konsep ini sangat bermanfaat buat banyak orang. "Karena menyederhanakan komunikasi, membuat kata-kata yang sifatnya abstrak menjadi riil dengan simbol atau gambar."

Deni menilai graphic recorder bisa dijadikan pekerjaan dengan penghasilan lumayan. Di Indonesia, praktisinya masih sedikit. Jika dirata-rata, para anggota GRID bisa menerima satu order setiap pekan. Mereka mematok tarif mulai Rp 3 jutaan untuk satu hari acara. "Biasanya, perekam grafis bisa menghasilkan belasan catatan bergambar dari acara seharian," ujar Deni.

PRAGA UTAMA

Baca juga :
Sensasi Berenang di Pantai yang Sulit Dilupakan
6 Kebiasaan Ini Bikin Kita Kecanduan
8 Hal Ini Sangat Membosankan di Acara Pernikahan






Advertising
Advertising

Berita terkait

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

38 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

39 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

10 Desember 2023

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?

Baca Selengkapnya

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

29 November 2023

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

Total ada delapan komposisi yang dimainkan Parahyangan Orchestra, untuk mengajak masyarakat agar merenungkan kembali berbagai bentuk relasi.

Baca Selengkapnya

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

24 November 2023

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

22 November 2023

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

Komunitas The Power of Mama menerima "Clean air Championship Award 2023" untuk tingkat petani, masyarakat peduli api, perorangan wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

22 November 2023

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Terkadang merasa kesepian memicu berbagai hal negatif. Berikut adalah tips untuk mengatasi kesepian.

Baca Selengkapnya