TEMPO.CO, Jakarta - Stroberi adalah jenis beri yang paling populer dan paling mudah didapat. Bentuknya juga menarik dengan warna merah terang dan rasa manis-asam.

Selain itu, stroberi mengandung vitamin C yang lebih banyak daripada jeruk dalam berat yang sama dan sangat baik buat sistem pencernaan. Stroberi juga mengandung fitonutrien yang sangat baik buat kesehatan dan diklaim sebagai salah satu makanan tersehat di dunia.

Dalam sebuah tulisan yang dimuat di The Hippocratic Post, pakar diet Nigel Dendy mengklaim stroberi sangat baik buat melindungi jantung, serta memiliki zat-zat yang bisa mencegah kanker dan pembengkakan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat dari stroberi.

1. Anti-kanker
Stroberi kaya zat antioksidan anthocyanins dan asam ellagic yang bisa membantu melawan kanker. Anthocyanins tidak hanya memberi stroberi warna merah, tapi juga mampu menyapu semua radikal bebas berbahaya dari dalam darah.

Asam ellagic sudah terbukti mampu menghentikan pertumbuhan tumor pada paru-paru, kerongkongan, payudara, serviks, dan lidah, serta menghambat pertumbuhan sel-sel kanker liver. Para perokok seharusnya juga berbahagia karena sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa stroberi bisa mengurangi efek karsinogen, zat yang bisa menyebabkan kanker, dari tembakau.

2. Mencegah kehilangan penglihatan
Stroberi adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Archives of Opthalmology disebutkan bahwa mengkonsumsi buah mungil ini bisa membantu mencegah kehilangan penglihatan akibat bertambahnya usia hingga 36 persen.

3. Anti-penuaan
Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi stroberi bisa menurunkan proses penuaan pada fungsi otak. Asam omega-3 yang terkandung pada buah tersebut membantu mencegah penyumbatan di jaringan otak.

4. Baik buat ibu hamil
Asam folat yang terkandung dalam stroberi sangat baik untuk para wanita hamil. Cukup delapan buah sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan folat ibu hamil. Asam folat adalah zat penting untuk sumsum tulang belakang dan membantu memproduksi sel-sel darah merah dan hormon serotonin yang berguna untuk memperbaiki suasana hati.

5. Kesehatan pencernaan
Stroberi mengandung serat yang tinggi dan bisa membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah pencernaan.

6. Anti-peradangan
Zat fenol yang ada pada stroberi bermanfaat untuk menghancurkan aktivitas enzim tertentu yang disebut cyclo-oxygenase (COX). Kegiatan berlebih dari enzim ini bisa mengakibatkan peradangan yang tak diinginkan penyebab osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan asma. Namun mengkonsumsi obat dengan efek yang sama bisa menyebabkan pendarahan di lambung.

Meski demikian, waspadai pula efek samping stroberi antara lain alergi yang menyebabkan gatal-gatal, ruam merah, pusing, hiperaktivitas, atau insomnia. Mereka yang memiliki masalah di ginjal atau kantong empedu juga sebaiknya menghindari stroberi karena mengandung oksalat, zat yang biasa ditemukan pada banyak makanan dan sulit dicerna.

PIPIT