Tip Agar Perjanjian Pranikah Menguntungkan Kedua Pihak  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 14:16 WIB

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian pranikah kini semakin lumrah dilakukan. Setiap orang yang akan menikah sekarang ini kemungkinan akan mengajukan atau menerima tawaran perjanjian pranikah dari pasangannya.

Anna Surti Ariani, psikolog yang praktek di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI, Depok, memberikan beberapa kiat agar tidak terjebak dalam perjanjian yang merugikan, khususnya bagi wanita. “Sikap waspada tetap perlu,” ujarnya.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan.

- Cermati apa saja isi pasal-pasal dalam perjanjian yang ditawarkan pasangan. Adakah yang merugikan?
- Jika ada yang merugikan, negosiasikan. Anda juga bisa menambahkan poin-poin yang Anda anggap penting.
- Konsultasikan kepada pengacara agar pembuatan perjanjian pranikah ini sungguh mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dan mengamankan kedua pihak dari masalah besar.

TABLOIDBINTANG



Berita lainnya:
Wajib Periksa Jantung Sebelum Operasi
7 Makanan Ini Menurunkan Tekanan Darah
Melindungi Anak dari Ancaman di Balik Pokemon Go


Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

47 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya