Perpaduan Steak dan Wine di Meja Makan

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 13:11 WIB

Menu Cocktail dan Wine dalam Wine and Meat. winenmeatco.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pengelola Wine & Meat Co, daging sapi dan anggur pantang dipisahkan. "Keduanya seperti baju dan celana," kata Andri Wihardi, Asisten Manajer Wine & Meat Co, di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta Selatan, kepada Tempo.


Tamu restoran itu kebanyakan datang demi sekerat steak. Kepada mereka, pelayan akan menawarkan wine sebagai pendampingnya. "Banyak hal baik tentang wine, mulai menyehatkan jantung sampai membuat awet muda" ujar Andri. "Asal minumnya tidak berlebihan."



Wine & Meat Co memiliki tujuh pilihan steak dan ribs­—asalnya dari sapi Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Menu jagoan mereka adalah USA Short Ribs. Diambil dari potongan tengah tulang iga, menu ini terdiri atas 350 gram daging empuk yang berbalut lemak. Sekilas, penampakannya imut karena tidak ada tulang yang menjulang, tapi dijamin mengenyangkan—bandingkan dengan rata-rata potongan steak yang berat kotornya tidak lebih dari 250 gram. Iga panggang yang dibanderol Rp 235 ribu ini layak mendapat acungan jempol.


Sembari menunggu pesanan datang, 15-20 menit, Anda bisa membeli camilan, misalnya Dirty Fries. Kentang goreng ini disajikan dengan saus keju dan cacahan daging sapi kering. Menu lain yang kami rekomendasikan adalah Signature Black Burger. Tampilannya sangat instagramable, yaitu burger mini berbentuk segi empat dengan roti hitam. "Bun kami buat sendiri, pewarnanya dari tinta cumi," kata Andri. Patty alias daging burger berasal dari angus—sapi Skotlandia yang kerap diasosiasikan sebagai ras penghasil daging terbaik. Sama seperti steak dan iga, burger selebar 8 sentimeter ini datang dengan pilihan kentang goreng atau tumbuk. Harganya Rp 72 ribu.


Advertising
Advertising

Kami juga menjajal Australian Prime Grade Striploin. Menurut kami, tidak ada yang istimewa dari steak seharga Rp 115 ribu tersebut. Tapi dibilang mengecewakan juga tidak. Poin plusnya adalah Wine & Meat Co memenuhi harapan penggemar kami sebagai penggemar medium rare—daging dimasak sampai bagian luarnya kecokelatan, tapi bagian dalamnya masih kemerahan. Saat dibelah, potongan daging itu mengeluarkan cairan, juicy. Itu merupakan pemandangan langka di kebanyakan rumah steak di Indonesia yang cenderung memanggang sampai kering.


Nah, pasangan menu daging seperti itu adalah anggur merah. "After taste-nya lebih kena," ujar Andri. Berdasarkan rekomendasi pelayan, kami memilih Oustric, anggur merah dari Prancis selatan. Rasa manis yang diperoleh dari daging sapi melebur sempurna dengan cita rasa fruity dan sepet dari red wine itu. Anggur yang dijual Rp 90 ribu segelas itu mengusir kantuk dan begah yang sempat menghampiri setelah kekenyangan.


Beda kudapan, beda anggurnya. Setelah melahap Spicy Tuna Croissant, misalnya, Andri menyarankan agar meneguk anggur putih. Menurut dia, menu yang mengandung seafood perlu white wine untuk menetralisasi rasa amisnya. Namun lulusan Universitas Gunadarma, Depok, itu gagal menjelaskan lebih detail soal pairing tersebut. Meski namanya mirip, restoran ini tidak berhubungan dengan The Meat & Wine Co di Australia.



Buka pada 17 Oktober lalu, Wine & Meat Co di SCBD merupakan cabang kedua, setelah gerai pertama mereka beroperasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dalam setahun terakhir. Meski konsep dan menunya sama—dekorasinya penuh kayu ala gudang dalam film koboi—harga sajian di kedua tempat itu berbeda. Banderol menu Wine & Meat Co di Pantai Indah Kapuk lebih murah sekitar 15 persen. "Karena perbedaan pasar, di sana keluarga dan anak muda. Di sini, orang kantoran dan penghuni apartemen," ujar Andri.


REZA MAULANA


Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya