Satu Piring Bagi Tiga, Cara Menakar Asupan Gizi Anak  

Reporter

Jumat, 15 Juli 2016 06:37 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua sering mengeluh sulit menghitung takaran kalori untuk makan anak sehari-hari. Dokter pemerhati gaya hidup Grace Judio Kahl punya cara sederhana untuk menakar asupan nutrisi untuk anak. Meski begitu, orang tua tetap harus memperhatikan umur, jenis kelamin, dan berat badan anak, termasuk aktivitasnya sehari-hari.

"Bisa pakai takaran satu piring dibagi tiga," kata Grace Judio Kahl dalam acara peluncuran aplikasi kesehatan MILO Champ Squad di Senayan International Golf Club, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016. Menurut Grace, takaran piring dibagi menjadi tiga untuk memudahkan jumlah jenis makronutrisi yang harus dimakan anak. Makronutrisi terdiri atas karbohidrat, protein, dan serat pada sayuran atau buah.

Sepertiga teratas digunakan Grace untuk menakar asupan sayur atau buah, Kemudian sepertiga kedua digunakan untuk menakar karbohidrat, seperti nasi, mi, bihun, kentang, atau yang terbaik adalah biji-bijian. "Kalau sudah ada nasi, jangan dicampur mi, bihun, roti, atau kentang," ujar Grace.

Sepertiga terbawah, kata Grace, digunakan untuk menakar protein, seperti daging merah, daging ayam, atau daging ikan. Protein seperti tempe dan tahu juga baik diberikan untuk anak. Semua asupan makronutrisi ini sangat penting dipenuhi karena mutlak harus ada dalam pemenuhan gizi untuk pertumbuhan anak.

"Karbohidrat itu seperti bahan bakar yang berguna bagi pembentukan energi, semacam bahan bakarnya, sedangkan protein berguna sebagai pembentukan sel dan berperan dalam proses metabolisme. Jadi protein seperti bahan baku bangunannya," tutur Grace.

Dalam pemenuhan gizi, orang tua harus tahu lebih dulu berapa asupan kalori yang dibutuhkan setiap anak. Berdasarkan umur, dibagi menjadi dua, yaitu usia sekolah pra-puber dan usia sekolah setelah memasuki masa puber.

"Usia 7-9 tahun kebutuhan kalorinya sekitar 1.800 kalori, sedangkan usia 10-12 tahun pada anak laki-laki sekitar 2.200 kalori. Adapun pada anak perempuan 2.000 kalori," ujarnya.

Pembedaan kalori antara anak perempuan dan laki-laki di usia puber dilakukan karena pada rentang usia 10-12 tahun sudah ada hormon pertumbuhan yang mulai bekerja. Hormon tersebut juga harus menjadi pertimbangan orang tua. Jangan sampai anak kekurangan nutrisi ketika menghadapi masa pubertas.

CHETA NILAWATY

Baca juga:
Ingin Jadi Barista? Belajar Dulu di Sini
10 Tanda Si Dia Bukan Mister Right untuk Anda
Beri Goji, Si Mungil dengan Manfaat Superbesar



Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya