Restoran Ini Mengusung Konsep Bersantap Keluarga Italia  

Reporter

Kamis, 14 Juli 2016 14:36 WIB

Hidangan Pizza restoran Sapori Deli. Dok. Sapori Deli

TEMPO.CO, Jakarta - Sunday Brunch di Sapori Deli akan membuat pencinta kuliner menjadi orang Italia dalam sehari. Selain menyajikan hidangan, restoran di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, ini membawa serta tradisi keluarga Italia saat bersantap.

"Semua hidangan tersedia di atas meja, bukan all-you-can-eat seperti umumnya," kata Felicia Setiawan, Direktur Komunikasi Pemasaran Sapori Deli, di lokasi. Di Italia, keluarga menempati nomor urut pertama dalam aspek kehidupan dan dijaga kehangatannya dengan tradisi makan bersama.




Menurut Wina Wilanisa Wirsatyo, konsultan Fairmont, menyantap hidangan yang ada di atas meja beramai-ramai menciptakan suasana kekeluargaan nan mesra. Sapori Deli mengadopsi kebiasaan itu. Penyajian ini berbeda dengan kebanyakan restoran yang bergaya prasmanan. Pengunjung mesti beranjak dari kursi untuk mengambil hidangan di bufet.

Di Sapori Deli, kita bak berada di pesta pernikahan Batak. Hidangan demi hidangan datang seperti tak putus-putus. Dimulai tujuh sajian Antipasti dan Insalata. Ada Grilled Marinated Vegetable, salad dengan siraman limau, Buffalo Mozzarela Salad, Quinoa, Wagyu Beef Carpaccio, Panzanella, dan tentu saja Caesar Salad. Sayur-sayuran dihidangkan segar, terlihat hijau, tak layu terkena panas, dengan aroma minyak zaitun.

Bukan hidangan Italia jika tak ada daging dan keju. Pada parade pembukaan, daging dan keju disajikan apik dalam charcuterie--sajian aneka daging dingin--khas Italia. Lidah pencinta keju akan dimanjakan dengan hidangan ini. Bak pesta keju, daging-daging di atas talenan dilengkapi dengan parmesan, taleggio yang baunya nyelekit, pecorino romana yang keras, dan provolone. Gurihnya keju dan daging akan disemarakkan oleh rasa asam-manis selai anggur dan anggur hitam.

Sensasi rasa gurih kembali akan menyapa lewat sup yang dibuat berbeda-beda setiap pekan. Siang itu, juru masak membuat sup tomat. Rasanya mirip seperti kuah sarden, tapi lebih ringan. Cobalah nikmati dengan grissini alias roti tongkat atau biskuit untuk memperkaya sensasi rasa manis, asam, dan gurih di lidah.

Perjalanan masih panjang. Jadi sisakan banyak ruang di balik pusar Anda. Pelayan dengan cekatan mengganti piring, mangkuk, dan sendok-garpu yang kotor, serta mengisi gelas yang hampir kosong. Mereka kemudian kembali lagi dengan tiga menu pasta, yaitu Zitti ala di Pomodoro, Parmigiano di Melanzane, dan Risotto. Tempo memilih Risotto berwarna cokelat yang diramu dengan jamur dan keju. Rasanya manis-gurih dengan tekstur seperti bubur.




Anjuran berhenti makan sebelum kenyang tampaknya tak berlaku setiap Ahad pukul 11.00-15.00 di restoran ini. Pelayan kembali membereskan meja dan segera menghadirkan menu utama. "Tidak semua main course atau principle dikeluarkan. Pengunjung harus memilih salah satu," ujar Wina. Pilihannya adalah Beef Sirloin, Barramundi alias kakap putih, dan Slow Cooked Chicken atau vegetarian. Sunday Brunch menyajikan dressing yang berbeda untuk setiap pilihan daging.

Setelah itu, kita kembali bebas memilih. Sembilan pencuci mulut dikeluarkan sekaligus di meja. Dari tiramisu, panacotta, chocolate mousse, sampai buah-buahan tumplek-blek di meja. Teh dan kopi turut menemani dessert ini. Parade penutup yang manis.

Lantas, berapa uang yang harus dikeluarkan? Rp 388 ribu per orang dewasa dan Rp 194 ribu untuk anak-anak. Harga tersebut termasuk minuman pembuka dan pilihan minuman sepanjang menikmati parade masakan Italia, seperti es teh dan soda. Oh ya, piza yang dibuat langsung di area saji juga bebas kita lahap. Bersiaplah kenyang sampai besok.

DINI PRAMITA


Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya