TEMPO.CO, Jakarta - Timbangan badan kadang menjadi musuh besar buat banyak orang, terutama wanita. Banyak orang yang kecewa dan merasa tidak puas setelah melihat angka di timbangan.
Satu hal yang sering membuat tidak puas adalah berat badan yang naik-turun dalam satu hari. Setelah buang air, berat badan turun dan setelah makan, langsung naik lagi. Akibatnya, orang pun menjadi jengkel setelah menimbang badan.
Kita tak perlu terlalu khawatir soal timbangan badan karena tidak bisa dijadikan cermin kesehatan secara umum. Angka di timbangan hanya menceritakan sedikit soal nutrisi, rutinitas berolahraga, atau kesehatan pencernaan. Berikut ini enam hal yang tak perlu dianggap serius setelah menimbang badan.
1. Sebelum tidur Pernahkah Anda menimbang badan di pagi hari setelah bangun tidur? Bila pernah, cobalah untuk menimbang badan sebelum tidur. Angka yang terlihat cenderung lebih tinggi dibanding di pagi hari. Tak perlu khawatir, seharian tubuh diberi makan sehingga wajar bila beratnya bertambah di malam hari. Jadi abaikan saja angka yang ditunjukkan timbangan.
2. Setelah minum banyak air Tak perlu cemas bila angka di timbangan lebih tinggi setelah minum banyak air. Konon, 16 ons air setara dengan 0,45 kilogram di timbangan.
3. Timbangan tak berada di tempat rata Bila timbangan berada di tempat yang tidak keras atau tidak rata, jangan percaya angka yang ditunjukkannya ketika kita menimbang badan.
4. Mengenakan pakaian yang berat Bila kita sedang mengenakan pakaian yang berat, seperti jins atau baju yang tebal, tak perlu khawatir melihat angka di timbangan yang lebih berat daripada biasanya.
5. Baru melahirkan Naik ke timbangan setelah melahirkan bukanlah ide yang menyenangkan. Jangan harap berat badan normal sebelum hamil bisa kembali segera setelah melahirkan.
6. Timbangan rusak Masalah ini tak perlu diperdebatkan, timbangan sudah harus diganti. Pilihlah timbangan digital karena lebih akurat dari timbangan yang masih menggunakan jarum penunjuk dengan per di dalamnya.