TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh terasa lemas dan lesu meski telah dibantu dengan kekuatan kafein. Ibarat mesin mobil, laju kendaraan tetap tersendat meski pedal gas telah diinjak dalam-dalam. Penyebabnya mungkin tujuh masalah berikut ini.
1. Kurang tidur National Sleep Foundation di Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa berusia 26-64 tahun, dan juga mereka yang menjelang usia matang (18-25 tahun), untuk tidur 7-9 jam setiap malam. Masalahnya, waktu tidur sering terganggu oleh kesibukan.
2. Terlalu banyak gula Gula memang baik untuk menambah tenaga, tapi tak lama setelah dikonsumsi justru akan membuat mengantuk. Apa pun jenisnya, glukosa, maltosa, dekstosa, atau sukrosa bisa membuat lesu.
3. Kurang minum Pastikan tubuh jangan sampai dehidrasi. Minum air dalam jumlah yang cukup bisa membantu mengatasi rasa lelah. Banyak orang yang tak menyadari bahwa rasa lemas mereka akibat kekurangan cairan. Tanda-tanda bahwa tubuh dehidrasi adalah urine yang berwarna kuning tua.
4. Hormon tak bekerja dengan baik Beberapa jenis hormon bertanggung jawab atas level energi tubuh, dua yang utama dalah tiroid dan kelenjar adrenalin.
5. Kurang bergerak Makin banyak bergerak berarti makin banyak oksida nitrik yang dilepaskan oleh pembuluh darah dan membantu melancarkan aliran darah sehingga lebih banyak zat makanan yang tersalurkan ke sel-sel tubuh.
6. Kurang vitamin B Vitamin B sangat penting sangat penting bagi mitokondria untuk mengubah glukosa menjadi energi. Walaupun kita sudah mendapat pasokan vitamin B dari makanan, tapi jumlahnya tak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Padahal menjaga kadar vitamin B tetap stabil bisa membantu kita mendapatkan energi yang dibutuhkan.