Anak yang Sulit Pahami Matematika Bisa Jadi Diskalkulia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 4 Juli 2016 07:34 WIB

Ilustrasi anak benci/bingung matematika. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diskalkulia adalah kelainan neurokognitif, kesulitan memahami matematika, dan konsep dasar aritmatika. Penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian adalah empat operasi dasar dalam aritmatika.

Seperti disleksia, diskalkulia adalah kondisi yang dibawa sejak lahir, dan diduga diturunkan dalam sejumlah kasus atau bersifat genetik. Ketidakmampuan aritmatika memiliki komponen genetik meski gen yang menyebabkannya belum terdeteksi. Penderita diskalkulia juga sering dikaitkan dengan penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Penyebab lain diskalkulia adalah kelahiran prematur, konsumsi alkohol saat hamil, sampai trauma terkait pembelajaran matematika. Meski bersifat penyakit keturunan, para ahli meyakini, bukan berarti pengidap diskalkulia tidak bisa keluar dari masalah mereka.

Menurut Mutiara Padmosantjoyo, MSc, pakar perkembangan anak dan program adviser HighReach, Learning Care Institution, sebenarnya diskalkulia -seperti disleksia, adalah perkara yang lumrah dalam proses belajar anak. "Bentuk dan tingkat kesulitannya memang berbeda-beda pada tiap anak. Yang penting kemudian adalah bagaimana penanganannya," kata Mutia, lulusan dari University of Groningen, Belanda.

Sebaagian besar penderita mempunyai kesulitan dalam proses visual. Pada beberapa kasus, pada bagian pemrosesan dan pengurutan, matematika memerlukan seperangkat prosedur yang harus diikuti dalam pola yang urut, hal ini juga berkaitan dengan kurangnya memory (memory deficits).

Dalam menangani proses belajar penderita diskalkulia, perlu diperhatikan bahwa keberhasilan belajar sebenarnya adalah kesuksesan kerja sama orang tua, guru, dan siswa. Ketika orang tua atau guru mencurigai ada masalah pada anak, kehadiran psikolog pendidikan anak menjadi jalan tengah untuk mengatasi masalah.

"Bisa psikolog sekolah, bisa juga psikolog yang sudah dikenal orang tua. Lewat observasi, mereka akan menemukan gejala apakah anak mengalami kesulitan belajar atau tidak, dan bagaimana penanganannya," kata Mutiara.

Bersama orang tua, guru, dan psikolog, nantinya akan ditemukan bagaimana cara belajar yang paling nyaman dan tepat buat anak. "Karena ada kalanya hanya dengan orang tua meluangkan sedikit lebih banyak waktu dan kesabaran, apa yang semula dianggap sebagai kesulitan belajar anak akhirnya bisa diatasi.

Berikut ini beberapa gejala penderita diskalkulia:
- Tidak mengetahui dengan baik jumlah yang lebih besar.
- Merasa frustrasi saat menghadapi soal dengan angka.
- Punya masalah spasial dan kesulitan menjejerkan angka pada urutan yang tepat. Mengalami disorientasi antara kiri dan kanan. Menyebut urutan angka dengan melompat atau terbalik.
- Bermasalah dengan konsep matematika dalam kata-kata, atau bingung membedakan angka, seperti 7 dengan 9 atau 3 dengan 8.
- Kesulitan menghitung.
- Umumnya pengidap diskalkulia punya kemampuan normal dalam verbal, membaca, menulis, serta punya memori dan seni visual yang bagus.
- Kesulitan konsep waktu dan jarak. Tampak dari kecenderungan sering tersesat atau telat.
- Tak cakap mengelola keuangan, menggunakan kartu kredit, tak mampu membuat perencanaan keuangan, bahkan takut bertransaksi keuangan.
- Meski bisa paham ketika diajari rumus matematika, biasanya penderita bingung ketika diminta menjabarkannya lagi atau mengerjakan sesuai dengan contoh.
- Sulit memahami notasi musik atau menggunakan jemari untuk memainkan instrumen.
- Bermasalah dalam koordinasi atletis dan menirukan gerakan fisik cepat, seperti pada aerobik atau tari.
- Sering bingung atau punya strategi yang terbatas saat bermain kartu atau catur.
- Kesulitan dalam arah dan membaca peta

SCIENCEDAILY | THINK-PSYCH | KORAN TEMPO | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
5 Cara Selfie ala Dian Sastro
Tanda Anda Tak Sengaja Mencurangi Pasangan
Kenapa
Anak Muda Gemar Berfoto Selfie?

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya