Selama Puasa, Ternyata Otak Membentuk Struktur Baru

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Juli 2016 08:00 WIB

Foto: livescience.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, seorang muslim diibaratkan terlahir kembali saat Hari Raya Idul Fitri. Itu sebabnya, Ramadan disebut sebagai bulan penuh ampunan.

Rupanya, tak hanya catatan dosa yang menjadi baru kembali seusai puasa. Guru Besar Neurologi di Universitas of California, School of Medicine, Amerika Serikat, Taruna Ikrar, mengatakan, setelah berpuasa sebulan penuh, otak manusia membentuk struktur baru. “Ada rute jaringan baru di otak yang membentuk pribadi baru secara biologis, psikologis, dan fungsional,” kata dia, saat dihubungi Tempo.

Taruna mengatakan otak terdiri atas ratusan miliar sel saraf. Setiap sel saraf memiliki sekitar 10 ribu koneksi, sehingga terbentuk trilliunan koneksi pada otak. Koneksi inilah yang menentukan kemampuan berpikir, kepribadian seseorang, serta menentukan pola dan cara berpikir seseorang, termasuk baik-buruknya perilaku seseorang.

Dalam neurosains, koneksi ini disebut synaptic. Istilah umumnya disebut rute atau jaringan koneksi otak. “Kesimpulannya, puasa dapat mengubah kepribadian atau rute cara berpikir negatif, atau rute kriminal ke rute positif. Ini akan mengubah orang menjadi baik, beriman, dan bertakwa,” kata Taruna.

Perubahan ini terjadi karena jaringan tersebut bersifat elastis, seperti cabang di dahan pohon yang dapat tertiup angin. Dengan dilatih bersikap sabar dan berpikir positif, jaringan otak akan membentuk rute yang menciptakan pribadi baru.

Penelitian plastisitas dan neurogenesis (kelenturan dan perkembangan otak) menunjukkan pada dasarnya jaringan dapat berkembang berdasarkan faktor lingkungan, kejiwaan, dan makanan yang dikonsumsi. “Sinapsis di otak dapat berubah selama 24 jam yang terekspos pada pembelajaran dan latihan,” kata Taruna.

Jofizal Jannis, Senior Konsultan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, mengatakan saat berpuasa, otak akan mengelola informasi lebih banyak. Soalnya, saat organ pencernaan, jantung, paru-paru, ginjal, dan lainnya menghemat energi, tubuh akan berkonsentrasi ke otak.

Jangan takut kekurangan energi saat harus beraktivitas saat puasa. Berkurangnya asupan makanan dan air saat puasa memang akan mengurangi energi. Namun tenang saja, hipotalamus Anda sudah mengetahuinya sejak awal. Hipotalamus merupakan bagian otak yang berperan mengendalikan fungsi tubuh.

Saat seseorang berniat puasa, kesadaran internalnya akan menginformasikan ke hipotalamus. “Hipotalamus akan menanggapinya dengan memberi perintah ke seluruh organ tubuh untuk menyesuaikan diri,” kata Jofizal.

Salah satu contohnya adalah ginjal, yang akan mengeluarkan lebih banyak urine pada pagi hari. Walhasil, saat puasa, seseorang tak akan kekurangan cairan. Jantung akan berdetak lebih lamban, begitu juga dengan paru-paru. “Semua organ disetel dalam mode hemat energi,” tutur dia.

Menurut Jofizal, kantuk yang mendera selama berpuasa merupakan hal wajar. Orang yang berpuasa, kata dia, harus bijak menghadapi kantuk. Ia mengatakan ada dua pilihan, yakni mengikutinya dengan tidur atau melawannya dengan tetap beraktivitas.

Kurangnya asupan saat berpuasa, kata dia, akan mengurangi glukosa, yang merupakan modal untuk kerja otak. Tapi tak perlu cemas, cadangan glukosa yang ada di hati bisa dimanfaatkan. Selain itu, cadangan lemak di bawah kulit juga bisa dimanfaatkan menjadi energi. “Lalu dapat bonus menjadi lebih langsing,” kata dia.

TRI ARTINING PUTRI

Berita lainnya:
Prinsip 'BALOK' Buat Sopir Pemudik
Begini Cara Jawab Pertanyaan 'Kapan Nikah?'
6 Tip Simpel untuk Mengatasi Serangan Panik

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya