TEMPO.CO, Kendari (Sulawesi Tenggara) - Saat bulan puasa tiba, ngabuburit, atau minasan dalam bahasa Kendari, menjadi sangat populer. Di Kota Lulo—nama lain untuk Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara itu—ada beberapa lokasi minasan yang paling dimintai oleh “anakkonda” (sebutan bagi anak-anak muda Kendari).
Lokasi ngabuburit paling terkenal pertama berada tepat di jantung ibu kota, yakni Taman Hutan Kota. Taman seluas 4 hektare ini berada di bilangan kantor Wali Kota Kendari, di Jalan Ahmad Yani. Rimbunnya pepohonan mampu meredam hiruk-pikuk kendaraan dari jalan protokol yang mengelilingi taman ini.
Tersedianya jogging track yang baik membuat ruang terbuka hijau ini ramai dikunjungi untuk melakukan relaksasi, bukan hanya saat Ramadan, tapi juga di bulan-bulan lain. Di dalam taman, tersedia sejumlah fasilitas, seperti taman baca, kantin, toilet, air mancur, sarana permainan anak, bahkan Wi-Fi gratis. “Saya biasa berkunjung dengan keluarga. Istri saya bersantai di taman, saya dan anak lari. Anak laki-laki saya juga bisa bermain sepatu roda,” Rustam, warga Lepo-lepo, menuturkan.
Lokasi kedua yang menjadi tempat ngabuburit favorit anakkonda adalah pusat kuliner Kendari Beach atau populer disebut Kebi. Kawasan ini menyajikan pemandangan Teluk Kendari. Kursi serta meja bagi pengunjung ditata menghadap langsung ke Teluk Kendari untuk memudahkan warga menikmati panorama Teluk.
Neisya, warga Puuwatu, bercerita, sejak kecil dia dan keluarganya sering bertandang ke tempat ini, baik di bulan puasa maupun bulan lainnya. “Suasana senja akan semakin indah di tempat ini. Pengunjung bisa menyaksikan detik-detik surya tenggelam, memantulkan cahaya lembut kemerah-merahan,” ucap mahasiswi Jurusan Sastra Inggris di Universitas Haluoleo, Kendari, ini, Kamis sore lalu.
Bila waktu berbuka tiba, anakkonda tak perlu repot. Di kawasan ini puluhan tenda menyajikan menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Menu terfavorit adalah kuliner khas Kendari: pisang ijo dan pisang epe. Lepas berbuka pengunjung bisa menunaikan salat magrib di masjid yang hanya berjarak 30 meter dari kawasan tersebut.
Lokasi ngabuburit seru lainya adalah Masjid Agung Al-Kautsar. Masjid ini mengadaptasi arsitektur rumah tradisional Sulawesi Tenggara dengan sentuhan modern. Di samping masjid ini, terdapat Menara Persatuan Kendari. “Hampir tiap tahun ke sini. Setelah salat saya suka foto-foto terus upload ke media sosial,” ujar Ilham Surahmin, seorang pengunjung.
Lokasi ngabuburit seru berikutnya adalah kawasan Pelabuhan Bungku Toko di ujung utara Kota Kendari. Bungku Toko dalam dua tahun terakhir ini menjadi lokasi baru ngabuburit anakkonda yang menyukai pemandangan laut biru, langit luas, serta aktivitas kapal penumpang rute Bau-bau, Raha, Kendari, yang melintas saban sore.
Pemandangan bertambah eksotis dengan penampilan katinting (perahu nelayan tradisional) yang tengah mencari ikan. Bungku Toko terpisah dengan Kota Kendari. Jembatan kuning Talia-Bungku Toko menjadi penghubung antara daratan Kota Kendari dan pulau ini. Lokasi ini pas untuk dijadikan sebagai tempat memancing.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita lainnya:
Atasi Kantong Jebol Habis Lebaran
Etika Jatuh Cinta kepada Mantan Pacar Teman
Tanpa Sadar, Anda Sendiri yang Bikin Kulit Menjadi Keriput
Berita terkait
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
4 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
7 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
16 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
18 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
19 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
20 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
22 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
24 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
32 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
34 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca Selengkapnya