5 Trik Agar Presentasi Kerja Jadi Menarik  

Reporter

Kamis, 30 Juni 2016 14:55 WIB

google

TEMPO.CO, Jakarta - Mempersiapkan presentasi tak jarang membuat seseorang kewalahan. Tantangannya adalah bagaimana caranya agar seluruh materi bisa disampaikan dengan jelas, tapi tidak membosankan bagi para pendengarnya.

Untuk Anda yang merasa kesulitan mempersiapkan presentasi, pemenang 2014 Toastmasters International World Champion of Public Speaking, Dananjaya Hettiarachchi, membagikan lima langkah mempersiapkan presentasi, seperti berikut ini.

1. Mulai presentasi dengan pesan

Anda harus mampu menuliskan pesan dari presentasi Anda dalam atau kurang dari sepuluh kata. Menurut Hettiarachchi, terdapat dua cara mengembangkan pidato. Yang pertama adalah dengan menulisnya dalam bentuk esai dan berlatih membacakan esai tersebut hingga Anda hafal.

Cara kedua, merumuskan ide di dalam pikiran hingga Anda bisa menuliskannya. Biasanya Hettiarachchi akan mulai berbicara secara spontan dengan berfokus pada pesannya. Hettiarachchi akan merekam, mendengarkannya kembali, dan membuat catatan tentang bagian yang perlu ia perbaiki.

2. Buat judul yang menarik


Hettiarachchi menyarankan untuk membuat judul yang menimbulkan rasa ingin tahu para pendengarnya. Salah satu judul yang pernah ia buat dan memenangkan kompetisi Toastmasters adalah I See Something.

3. Gaet pendengar dalam 45 detik pertama

Anda perlu memulai presentasi dengan rasa percaya diri dan langsung masuk ke pesan yang ingin disampaikan. Hettiarachchi selalu melatih dirinya untuk mendapatkan perhatian para pendengarnya pada 45 detik pertama. Ia selalu menempatkan dirinya sebagai pendengar yang tidak berniat untuk mendengarkan sebuah presentasi.

4. Susun presentasi dalam poin-poin

Presentasi yang baik, menurut Hettiarachchi, adalah presentasi yang dapat memberikan manfaat bagi para pendengarnya. Semakin besar jumlah pendengar, seharusnya sebuah presentasi semakin sederhana. Agar sebuah presentasi dapat berjalan efektif, ia mengatakan, harus terbangun koneksi antara pembicara dan setiap orang yang mendengarkannya. Untuk poin-poin dalam sebuah presentasi, sebaiknya tidak melebihi lima poin. Menurut Hettiarachchi, tiga poin adalah angka yang ideal dalam menyampaikan sebuah pesan.

5. Ciptakan penekanan pada akhir presentasi

Para pendengar memiliki kecenderungan untuk mengingat bagian akhir sebuah presentasi. "Ketika Anda sampai pada puncak presentasi Anda, berhentilah secara tiba-tiba sehingga orang akan mengingatnya dan membuat para pendengar menginginkan sesuatu yang lebih dari presentasi Anda," kata Hettiarachchi.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Pembantu Mudik, Saatnya Melatih Sikap Mandiri Anak
7 Mitos Keliru Mengenai Dada Kencang dan Kendur
Waspadalah, Lima Jenis Kanker Ini Sulit Dideteksi

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

16 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

20 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya