Tradisi Mudik dan Sajian Saat Orang Korea Berkumpul

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 26 Juni 2016 17:00 WIB

Korea.net

TEMPO.CO, Jakarta - Orang Korea punya sejumlah perayaan. Diantaranya Chuseok yang merupakan pesta panen, digelar pada pertengahan musim gugur, yaitu antara 30 September dan 1 Oktober. Pada perayaan Chuseok, keluarga Korea biasanya mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama anggota keluarga sembari memakan makanan khas.

Sebelum menyantap makanan khas Chuseok, orang Korea harus melakukan ritual penghormatan kepada leluhur yang diwujudkan dalam bentuk sujud bersama-sama atau kkeumjeol. Makanan pertama yang dimakan adalah sangpyeon, kue dari tepung beras berbentuk setengah lingkaran. Kue manis yang kenyal ini dibuat dengan cara dikukus. Songpyeon melambangkan bulan setengah lingkaran setelah purnama. Memakan Sangpyeon berarti berjalan melewati waktu.

Setelah songpyeon, makanan yang disantap adalah satu set makanan berbahan dasar daging sapi, yaitu torantang, sugalbijim, dan sugogisanjeok. Torantang adalah sup berbahan dasar kentang, talas, lobak rebus, dan disajikan bersama kaldu sapi mendidih. Torantang biasa dimakan bersama acar bawang hijau, bawang merah yang diaduk bersama kecap.

Bagian kedua dari masakan Chuseok adalah sugalbijim berbahan dasar iga sapi yang pembuatannya hampir sama dengan steak. Hanya, kecap yang digunakan untuk membakar sugalbijim dicampur dengan saus kacang. Perpaduan kecap dan saus kacang menghasilkan rasa yang sangat gurih.

Bagian ketiga adalah sugogisanjeok atau hwayangjeok. Makanan ini dibuat dari bahan dasar daging sapi yang disajikan bersama sayur-sayuran seperti lobak kuning, mentimun, jamur shitake, dan daging kepiting olahan. Semua bahan ini dibentuk seperti tusuk sate, kemudian dibakar dengan menggunakan minyak kedelai dan saus yang merupakan campuran gula, bawang merah, serta bawang putih.

Hwayangjeok memiliki rasa manis dan gurih. Warna makanan yang dibentuk seperti sate ini juga cukup menarik. Daging sapi yang berwarna merah berpadu indah dengan lobak kuning dan jamur shitake yang berwarna hitam. Hwayangjeok dimakan bersama dengan lauk pembuka atau side dishes yang dalam bahasa Korea disebut banchan.

Makanan terakhir yang disajikan dalam perayaan Chuseok adalah hidangan penutup yang disebut dengan namul. Makanan penutup ini berupa sayur-sayuran yang berasal dari pegunungan Korea, misalnya selada air, bayam, serta bunga Bell. Namul memiliki berbagai rasa, tergantung pada pengolahannya. Ada yang tawar, ada pula yang asam.

Pengolahan namul tidak boleh menggunakan garam. Ketentuan itu sesuai dengan fungsi namul sebagai pereduksi lemak sapi yang sebelumnya didapat dari torantang, sugalbijim, dan sugogisanjeok. Namul hanya boleh dibumbui minyak wijen dan bawang putih.

Saat ini banyak keluarga yang punya kebiasaan menambah jenis makanan baru seperti myeongtae jeon atau dikenal dengan sebutan boochimgae. Makanan ini berbahan dasar sayur-sayuran, seperti wortel, labu, dan mentimun yang digoreng bersama kocokan telur.

Rasa myeongtae jeon sangat mirip dengan omelet sayur, gurih dan sedikit asin. Untuk cita rasa orang Indonesia, myeongtae jeon sangat lezat bila dimakan bersama nasi panas dan namul bayam. Rasanya semakin mirip dengan masakan Indonesia bila dimakan bersama kerupuk.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Ladies, Inilah 5 Sikap Anda yang Bisa Bikin Pria Kesal
7 Kebutuhan Istri yang Tak Akan Terucap dari Bibirnya
Anda Beruntung jika Mendapat Cinta Janda dengan Anak

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya