Tip Mudik Sehat yang Asyik

Reporter

Jumat, 24 Juni 2016 19:10 WIB

Ilustrasi Mudik

TEMPO.CO, Jakarta - Berkumpul dengan orang tua, sanak saudara, dan handai taulan di kampung halaman sungguh menjadi dambaan setiap pemudik. Tak sekadar pulang, tapi juga bersilaturahmi. Akan lebih indah jika tiba di kampung halaman dengan kondisi badan sehat, sehingga acara silaturahmi tak terganggu.

Perjalanan menuju kampung halaman, apalagi melalui perjalanan darat dengan menumpang bus atau kereta api, biasanya memakan waktu yang cukup lama. Tentu membutuhkan persiapan maksimal agar tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh tinggi.

Bagi pemudik yang membawa mobil pribadi, akan lebih baik jika mempersiapkan segala sesuatu, baik yang berhubungan dengan kebutuhan di perjalanan maupun di kampung halaman.

Agar tidak kembung selama perjalanan, sediakan buah jeruk untuk menyegarkan dan menjaga daya tahan tubuh atau jahe untuk menenangkan perut dan menghilangkan rasa mual. Jahe cocok untuk membantu mengusir gangguan mabuk perjalanan. Jahe juga mempunyai fungsi anti-inflamasi dan menstimulasi sirkulasi darah agar lebih meningkat. Bukan hanya yang berkendaraan pribadi, tapi pemudik yang menggunakan kendaraan umum pun bisa membawa buah-buahan atau termos kecil berisi air jahe panas.

Gastroentrologi atau ahli masalah lambung dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr dr Ari Fahrial Syam, menyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan. Buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu menjaga daya tahan tubuh. “Jeruk atau mangga yang segar ini kaya vitamin C, air, dan nutrisi lain,” ujar Ari.

Selama perjalanan pun, pemudik dianjurkan banyak minum air putih. Cairan tubuh banyak hilang karena keluar banyak keringat selama perjalanan. Apalagi jika perjalanan dilakukan pada siang hari dengan kondisi panas dan macet. Minuman elektrolit masih diperbolehkan, asalkan tidak berlebihan. Para penderita hipertensi atau diabetes melitus dianjurkan juga berhati-hati mengkonsumsi minuman ini.

Bagi mereka yang mengemudi, tubuh harus ekstra prima. Mereka harus selalu waspada dalam mengemudikan kendaraan. Selain makanan dan minuman yang menyehatkan, sebaiknya pengemudi mengkonsumsi vitamin. Minuman energi masih diperbolehkan, tapi sebaiknya dikonsumsi tidak berlebihan. “Kafein bisa membuat jantung berdebar dan tekanan darah naik,” kata Ari.

Para pemudik sebaiknya juga memberi kesempatan badan untuk beristirahat atau sekadar melepas penat. Saat macet, pemudik bisa memanfaatkan waktu untuk sekadar melemaskan otot dengan berolahraga ringan atau menggerakkan badan. Demikian juga jika terasa mengantuk, lebih baik berhenti dan tidur sejenak.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Orang Kaya Uangnya Tak Habis-habis, Ini Rahasianya
Duh! Tasku Berat, Berapa Bobot Isi yang Ideal?
Trik Fashion Agar Terlihat Lebih Tinggi

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya