TEMPO.CO, Jakarta - Masa pubertas anak kini muncul di umur mereka yang semakin muda. Saat ini masa pubertas anak perempuan dimulai pada umur 7 tahun dan beberapa kasus ditemukan pada anak perempuan berusia 6 tahun. Sedangkan anak laki-laki dimulai pada usia 8 tahun. Padahal rentang usia puber pada anak di awal abad ke-20 bagi anak perempuan adalah umur 12 tahun.
Profesor di bidang spesialis anak dari klinik tumbuh kembang, Cincinnati Children Hospital, Amerika Serikat, Frank Biro, mengungkapkan, semakin mudanya usia puber seorang anak disebabkan oleh meningkatnya obesitas pada anak, terutama anak perempuan. “Sering kami menemukan penampilan beberapa anak perempuan yang tidak seperti anak-anak di usianya. Karena itu, mereka puber lebih awal,” kata Frank Biro, seperti dikutip Wall Street Journal, Senin, 20 Juni 2016.
Puber yang muncul pada anak dengan usia lebih muda biasa dikaitkan adanya suatu penyakit. Menurut Biro, beberapa kasus anak perempuan yang puber di usia 7-8 tahun dan anak laki-laki usia 9 tahun karena ditemukan indikasi tumor otak. Meski belum ada penelitian yang mengkonfirmasi bila tumor otak penyebab puber di usia dini, laju puber yang semakin muda harus menjadi perhatian. “Harus ada pengobatan yang dapat mengurangi laju puber yang semakin muda,” kata Biro.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal Pediatrics, Mei lalu, menyebutkan, semakin muda anak perempuan mengalami pubertas, semakin tinggi risiko mereka menderita depresi di usia dewasa. Konsekuensi jangka panjang berikutnya adalah kecanduan alkohol, perokok, diabetes melitus tipe 2, hingga kanker payudara.
Menurut dokter Spesialis Anak dari Kaiser Permanante, Louise Greenspam, proses perubahan tubuh pada masa pubertas terjadi dalam rentang empat tahun. Salah satu tanda yang muncul pada anak perempuan adalah datangnya tamu bulanan atau haid. "Dan tampaknya proses biologis ini terjadi pada anak di usia yang semakin muda," kata Greenspam.
WALLSTREET JOURNAL | CNBC | CHETA NILAWATY
Baca juga :
6 Alasan di Balik Kebohongan Pria
Pasangan Kekasih Disarankan Posting Foto Ini di Media Sosial
Agar Pernikahan Awet dan Langgeng
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
27 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya