TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Yayasan Ginjal Nasional di Amerika Serikat, 10-40 persen penderita diabetes tipe 2 akan mengalami gagal ginjal di kemudian hari. Penyakit ginjal, atau disebut juga nephropathy, adalah satu dari sekian banyak komplikasi jangka panjang dari diabetes.
Kadar glukosa yang berlebihan dalam darah bisa merusak pembuluh darah yang halus dan kecil di ginjal, yang berfungsi menyaring racun dari tubuh. Akibatnya, kedua ginjal tak mampu membersihkan darah secara total dan meninggalkan material sisa, air dan garam bisa terus berada dalam tubuh.
Gagal ginjal tak terjadi sekaligus, tapi berkembang secara bertahap. Bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Kabar baiknya, bila terdeteksi sejak awal, gejalanya bisa cepat ditangani dan kerusakan lebih lanjut bisa diperlambat.
Ada lima tahapan dari penyakit ginjal, bergantung pada parah tidaknya kondisi. Beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun dan baru tahu setelah melakukan tes darah. Bila pasien menderita diabetes, dokter akan memeriksa tanda atau gejala penyakit ginjal dengan menggunakan sampel darah dan urine sekitar satu kali setahun.
Tes darah dan urine itu dilakukan secara rutin. Andaikan ada gejala dari penyakit ginjal, hal itu bisa disebabkan oleh tumpukan sisa material atau air dalam tubuh, atau bisa juga karena anemia.
Gejala penyakit ginjal pada penderita diabetes
1. Pembengkakan atau edema di wilayah kaki, bisa juga di mata dan perut 2. Masalah buang air kecil—bisa sulit buang air kecil atau terlalu sering, kadang diiringi rasa sakit. Warna urine keruh, gelap, atau berdarah 3. Kehilangan nafsu makan daging sehingga kekurangan protein 4. Gampang capek, sangat lelah, tak bisa berkonsentrasi 5. Keinginan mengunyah yang aneh-aneh, seperti batu es atau tanah 6. Tersengal-sengal atau sesak napas 7. Kehilangan nafsu makan atau ada rasa metal dalam mulut 8. Mual atau muntah 9. Tak bisa menjaga tubuh tetap hangat 10. Tekanan darah tinggi 11. Gatal-gatal atau ruam-ruam 12. Pegal-pegal, terutama di sekitar kaki dan punggung, serta di sekitar ginjal
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
