Makna Batik Sawunggaling untuk Ramadan dan Lebaran  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 20 Juni 2016 12:17 WIB

Model mengenakan koleksi Sawunggaling karya desainer Itang Yunasz dalam perhelatan Muslim Festival Indonesia (MUFFEST) 2016 Plaza Selatan Istora Senayan Jakarta, 27 Mei 2016. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Batik identik dengan busana yang digunakan untuk acara-acara khusus, seperti kondangan atau saat menjadi pembicara seminar. Bagaimana jika batik digunakan untuk berbagai keperluan selama Ramadan dan Lebaran? Perancang busana Itang Yunasz sangat setuju dengan ide tersebut. Sebab, menurut dia, Ramadan dan batik Sawunggaling memiliki benang merah yang sama, yakni kemenangan.

Pertalian filosofi tersebut kemudian diterjemahkan Itang ke dalam karya adibusana. Maka, lahirlah 30 koleksi busana batik bermotif Sawunggaling untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Sawunggaling adalah batik yang diciptakan Panembahan Hardjonagoro alias Go Tik Swan pada 1960-an. Ketika itu, Presiden Soekarno meminta Go Tik membuat pola batik yang menunjukkan ciri khas Solo. Tujuannya agar ada perbedaan pola antara batik Solo dan batik Yogyakarta.

Hasilnya, pola batik Sawunggaling merupakan perpaduan batik gaya klasik keraton (Solo dan Yogyakarta) dengan gaya pesisir utara Jawa Tengah (Pekalongan). "Maka, lahirlah perkawinan antara warna sogan (cokelat batik) dan pewarnaan multiwarna khas pesisir," ujar Itang.

Perancang yang telah 35 tahun berkarya di industri busana ini menampilkan sepuluh koleksi berwarna indigo blue dan 20 koleksi berwarna sogan. Motif phoenix dan ayam khas batik Sawunggaling dicetak ke permukaan kain menggunakan teknik printing. "Sengaja karena memudahkan saya meletakkan pola di bagian-bagian yang saya inginkan," katanya.

Ragam busana dalam koleksi Itang bervariasi. Dia membuat jaket, blouse, tunik panjang, dan celana panjang. Sebagai busana sopan, Itang membiarkan siluet lurus mendominasinya, meski ada beberapa siluet A yang tampak tidak mencolok. Ragam koleksi ini hanya didapatkan di label Itang Yunasz Ready to Wear. Harga untuk satu busana dipatok Rp 1-3 juta.

Itang sadar, "musuh" Ramadan adalah gerah. Jika salah menggunakan busana, gerah akan menjadi teman yang menyebalkan. Karena itu, dia memilih bahan sutra dipadu dengan kain twill. Paduan dua kain sebagai material busana menjadikan koleksinya nyaman dikenakan selama berpuasa dan Lebaran.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Tip Kreasi Kain Turban ala Rieka Roslan
Hidup Bebas dari Utang, Begini Caranya
Penting! Kenali 7 Bentuk Payudara dan Bra yang Cocok


Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya