TEMPO.CO, Jakarta - Kesadaran untuk makan sayur agar tetap sehat terus meningkat. Popularitas beberapa jenis sayuran hijau jadi ikut terdongkrak beberapa tahun terakhir ini sehingga harganya pun melonjak.
Namun, pada kenyataannya, jenis sayuran yang itu-itu saja yang menjadi favorit banyak orang. Jenis-jenis sayuran berikut mungkin tak terlalu diburu orang meski manfaatnya sangat luar biasa bagi kesehatan, jauh lebih besar daripada yang diketahui orang selama ini.
1. Wortel
Warnanya yang oranye kemerahan menunjukkan tingginya zat karoten yang ada di dalamnya. Wortel telah lama dipercaya baik buat kesehatan mata dan mencegah kanker. Satu mangkuk irisan wortel mengandung 50 kalori, 3 gram serat, sejumlah vitamin C, dan 408 persen dari kebutuhan vitamin A dalam sehari.
2. Bokcoy
Sayuran hijau ini tak terlalu populer di dunia Barat tapi menjadi sayuran penting dalam banyak makanan Cina. Dalam semangkuk bokcoy terdapat 10 kalori, serat, juga vitamin A dan C. Bokcoy dipercaya baik untuk mencegah kanker.
3. Seledri
Di Indonesia, sayuran berdaun kecil hijau ini dijadikan campuran sup atau kuah bakso. Di Barat, popularitasnya kalah dari daun mint atau basil. Padahal seledri kaya akan asam folat dan vitamin B, yang sangat baik buat wanita hamil.
4. Bawang bombay
Lebih sering dianggap sebagai bumbu masak dibanding sayur. Menurut British Journal of Nutrition, ekstrak kulit bawang bombay bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi berkat zat quercetin, sejenis antioksidan, yang juga bisa ditemukan pada teh dan beri-berian. Bawang bombay juga mengandung vitamin C yang tinggi.
5. Selada air
Jarang ada orang membeli sayuran ini. Padahal selada air kaya lutein dan antioksidan.
6. Kentang
Kentang banyak digunakan sebagai makanan utama pengganti nasi. Dalam sebuah kentang ukuran sedang terdapat 100 kalori, serta banyak kandungan vitamin C, B6, dan potasium.
7. Kol
Kembang kol atau brokoli mungkin lebih populer dari kol itu sendiri. Padahal dalam satu mangkuk irisan kol mentah terkandung hanya 17 kalori, tapi tinggi vitamin C dan serat.
8. Lobak
Kaya air dan mengandung hanya 19 kalori plus vitamin C yang tinggi, serta serat. Lobak juga mengandung fitosterol, yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.
CHEATSHEET | PIPIT
Berita lainnya:
Bagaimana Menyikapi Anak Tomboi?
Agar Pernikahan Awet dan Langgeng
Memahami Trigliserida Pemicu Diabetes
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya