Kiat Mempererat Hubungan Ibu Bekerja dengan Buah Hati  

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 11:54 WIB

Ilustrasi ibu mengajarkan anaknya membaca. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta – Sering kali ibu bekerja merasa tidak rela mendapati buah hati justru lebih menyayangi orang lain. Entah itu nenek, kakek, atau bahkan babysitter. Anak bisa memeluk hangat mereka, tapi tidak kepada Anda. Ingin rasanya saat itu juga berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Benarkah itu satu-satunya solusi?

Well, orang tua bekerja, ayah dan ibu, sama-sama ke luar rumah mencari nafkah untuk keluarga adalah hal yang lumrah sekarang ini. Semakin tingginya biaya hidup menjadi salah satu faktor. Agar anak-anak bisa makan bergizi, terlindungi kesehatannya, dan tetap bersekolah hingga jenjang tinggi, jelas dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Bukan berarti, setelah perjuangan keras yang dilakukan, justru berbalas kehilangan kasih sayang dari anak-anak. Jangan sampai terjadi.

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, menyebutkan dua fungsi utama wanita dalam rumah tangga, yakni fungsi sebagai istri dan fungsi sebagai ibu. Fungsi sebagai istri, biasanya lebih mudah dijalani dengan embel-embel wanita karier sekalipun. Karena saat ini, kaum laki-laki (suami) cukup terbuka dalam memberi kebebasan istrinya memiliki kegiatan atau pekerjaan di luar rumah.

“Sekarang para suami jauh lebih supporting, termasuk meningkatnya kemampuan untuk berbagi tugas di rumah setelah sama-sama pulang dari aktivitas di luar rumah,” ucap Anggia. Lebih sulit bagi wanita karier untuk tetap menjalankan fungsi sebagai ibu. “Sebab, sekalipun anak bisa dan mau ‘ditinggal’, konflik yang lebih besar justru terjadi pada diri ibu itu sendiri. Naluri ibu yang akan selalu terkait erat dengan anak, rasa rindu, dan bersalah (karena meninggalkan), itu yang paling dominan,” tuturnya.

Agar kemesraan tetap berjalan antara ibu bekerja dan anak, pilihannya adalah menciptakan quality time. “Para ibu harus meningkatkan kemampuan untuk bisa memanfaatkan waktu yang ada (yang minim) dengan kualitas maksimal,” ucap Anggia. Artinya, ibu harus punya kesediaan untuk berani mengambil sikap tegas untuk kehidupan dan pekerjaan pribadinya, sehingga cukup adil waktu yang terbagi antara untuk bekerja dan untuk bersama anak atau keluarga.

Dengan begitu, tidak ada “waktu sisa”, melainkan waktu yang memang disediakan. “Maka, ketika berada dalam setiap fungsi pada waktu-waktu yang telah disediakan, optimalkan, jangan setengah-setengah. Apakah itu di rumah saja atau dengan cara liburan bersama, yang terpenting adalah kesediaan untuk all in. Otomatis Anda akan mendapatkan quality time bersama anak,” katanya.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya