Informasi Berseliweran, Mari Ajak Si Kecil Berpikir Kritis  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 9 Juni 2016 12:00 WIB

Ilustrasi wanita menemani anaknya belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menumbuhkan pola pikir kritis sebaiknya dilakukan sejak dini. Anak yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tidak menerima informasi begitu saja. Anak akan bertanya lebih rinci kepada orang yang lebih dewasa tentang segala sesuatu yang dia dengar, lihat, dan rasakan.

Cikal bakal berpikir kritis pada anak bermula dari sikap selalu bertanya. Karena itu, orang tua jangan berpikir anak itu bawel ketika menghadapi pertanyaannya. Jangan pula menyepelekan pertanyaan yang terus dia ajukan. Penuhi rasa penasaran anak dengan bijak.

Otak anak mampu menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Kemampuan pola pikir kritis ini akan mempengaruhi perkembangan dan kemampuannya saat dewasa. Anak akan mampu menerima informasi yang didapat dengan lebih bijak, dan itu akan membantu dalam proses memecahkan masalah.

Pola berpikir kritis ini tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi melalui proses pembelajaran yang terus-menerus. Berpikir kritis dapat dilakukan melalui pengamatan, pengalaman, dan komunikasi. Berikut ini cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan pola pikir kritis anak.

1. Bantu anak membuat strategi
Misalkan anak mempunyai dua agenda yang sama dalam satu hari. Menghadiri pesta ulang tahun dan berlatih sepak bola. Padahal ia juga mempunyai tugas mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah. Bantu anak memecahkan masalah ini. Buat skala prioritas, hitung waktu yang ia butuhkan untuk mengerjakan tugas, juga jarak antara tempat pesta ulang tahun dan lapangan tempat berlatih sepak bola.

2. Ajak membandingkan obyek yang berbeda
Anak belajar untuk menganalisis dan mengamati suatu hal yang berbeda. Misalnya, ajak anak membandingkan ikan dan burung. Apa persamaan dan perbedaan keduanya.

3. Mendiskusikan informasi
Mintalah anak menceritakan kembali informasi yang dia dapatkan dari cerita yang kita bacakan dengan bahasanya. Tanyakan isi cerita dan kaitkan isinya dengan kehidupan nyata.

4. Melanjutkan cerita
Bacakan sebuah cerita lalu minta ia melanjutkan cerita tersebut menurut versinya. Hal ini akan mengembangkan imajinasi dan daya kreatif.

5. Mengamati obyek
Misalkan mengamati burung. Apa ciri-ciri burung, ada berapa kakinya, sayapnya, dan paruhnya. Tanyakan fungsi masing-masing anggota tubuh yang disebutkan itu.

6. Permainan kreatif
Permainan kreatif seperti balok rancang bangun dapat mengembangkan daya kreatif dan inovasi anak. Tanyakan kepadanya apa yang ingin ia buat dan bagaimana prosesnya. Hal ini mendorong proses pemikiran secara alami.

PARENTS | THE ASIAN PARENT

Berita lainnya:
Bahaya Jika Membentak Anak Usia 2-7 Tahun
Kim Kardashian Beberkan Ongkos Perawatan Kulit Wajahnya
Kadar Gula Turun Drastis Saat Puasa, Ada Apa?

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya