TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya orang enggan meluangkan waktu untuk merapikan dan membersihkan rumah dengan alasan, toh nanti berantakan lagi. Padahal banyak sisi positif jika rumah Anda bersih dan rapi, banyak pula kerugian dari rumah yang berantakan dan kotor. Berikut ini beberapa keuntungan bila memiliki hunian yang nyaman.
1. Tampak lebih baik dan segar Sudah jelas bahwa rumah yang rapi, bersih, dan teratur akan membuat penghuninya merasa lebih nyaman. Ruang keluarga yang rapi sampai kamar mandi yang bersih akan memunculkan perasaan yang lebih segar.
2. Lebih percaya diri mengundang tamu Banyak orang khawatir atau malu bila mengundang orang lain karena rumahnya berantakan. Cobalah membuatnya rapi agar lebih percaya diri mengundang teman atau kolega.
3. Penghuni lebih produktif dan bebas stres Menurut banyak penelitian, lingkungan yang bersih akan membuat orang lebih fokus pada pekerjaannya sehingga lebih produktif.
4. Jauh dari alergi Rutin membersihkan rumah akan mengusir debu dan alergi yang disebabkannya. Debu bisa membuat iritasi hidung, tenggorokan, dan mata sehingga menyebabkan mata merah, bersin-bersin, atau hidung berair.
5. Baik untuk kesehatan mental Ruangan yang bersih dan rapi akan membuat kita merasa tenang dan fokus. Tentu kondisi ini baik untuk kesehatan mental. Membersihkan rumah juga menjadi salah satu cara untuk menghilangkan depresi. Para penderita depresi disarankan menjaga tempat tinggalnya bersih agar pikiran juga ikut bersih.
6. Mengurangi risiko cedera Barang-barang yang terletak sembarangan dan tidak teratur bisa menyebabkan orang yang melintas tersandung dan terjatuh sehingga berakibat cedera.
7. Berolahraga Membersihkan rumah juga sama seperti berolahraga dan membantu membakar kalori. Apalagi bila diiringi dengan alunan musik yang membuat rileks. Rumah bukan hanya rapi dan bersih, tubuh pun menjadi sehat karena sering "berolahraga".
8. Makanan sehat Dapur adalah tempat mengolah berbagai makanan sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. Bila dapur kotor dan berantakan, banyak kuman yang bersarang dan bisa ikut terbawa ke dalam makanan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
