TEMPO.CO, Jakarta - Kisah tentang bos galak tidak asing lagi di dunia kerja. Menurut konsultan karier dan sumber daya manusia, Yuni Lasti Faulinda, bos galak adalah atasan yang tidak bisa membangun hubungan dengan anak buahnya dan sering marah dengan alasan tidak jelas. Bos galak ini suka menggunakan bahasa kekuasaan, rajin mengancam, dan pantang mengakui kerja bagus bawahan.
Atasan seperti ini, kata Yuni, membuat karyawan stres dan tidak semangat. Banyak kasus, anak buah menjadi apatis dan demotivasi untuk bekerja. "Karyawan akan berpikir, untuk apa sungguh-sungguh bekerja jika tidak pernah tampak baik di mata bos," katanya.
Menghadapi atasan seperti ini gampang-gampang susah. Bisa jadi, saking tidak tahannya, bawahan memutuskan keluar dari pekerjaannya. Konsultan karier dan sumber daya manusia dari Karir.com, Ardiningtiyas Pitaloka, berpendapat senanda. Namun, saran dia, "Jangan gegabah, pelajari dulu bos Anda," katanya.
Pertama yang harus dilakukan, ia menambahkan, pelajari hal personal dari sang atasan. Misalnya, sang bos suka makan pecel ayam, maka ajaklah makan bersama. Ini demi komunikasi. Kemudian, usahakan selalu berpikir positif jika diomeli. Biarkan si atasan puas marah-marah, kemudian pelajari penyebab amarahnya, dan Anda menyesuaikan diri.
Konfrontasi langsung dengan bos amat tidak disarankan. Cara terbaik adalah menguasai diri dan tidak terpancing emosi. Melawan dengan galak juga tidak akan efektif. Jika ini terjadi, situasinya akan lebih banyak merugikan si bawahan. Yuni pun menyarankan agar bawahan berfokus pada faktor yang menyebabkan atasannya marah. "Intinya, perbaiki dan jangan ulangi," katanya.
Ia pun yakin, di balik kegalakan seseorang, ada sisi persahabatan yang mungkin belum berhasil disentuh. "Cobalah berkomunikasi lewat e-mail atau BBM guna mengurangi ketegangan interaksi langsung," ujarnya. Namun kopi darat harus terus dijalin karena surat tidak bisa mendeteksi suasana hati atasan.
Jika masih gagal juga, kata Yuni, seorang bawahan bisa mencoba mengajukan mutasi ke departemen lain. Dan apabila situasi sudah betul-betul dianggap tidak nyaman, pilihan terakhir, yakni pindah ke perusahaan lain, bisa diambil.
Sisi negatif punya bos galak:
- Membuat suasana kerja tidak menyenangkan
- Sering berfokus pada "siapa" yang salah, bukan "apa", sehingga tidak menumbuhkan pengalaman pembelajaran
- Membuat bawahan menjadi apatis dan malas berkontribusi lebih
- Membuat bawahan takut mengambil risiko dan akan menjadi pemain yang aman saja
Sisi positif bos galak:
- Jika kadar galaknya masih bisa disebut tegas, baik untuk membentuk disiplin
- Anak buah bekerja dengan serius dan tidak asal-asalan
- Anak buah berlatih menjadi orang yang lebih tangguh
- Lebih siap menghadapi tantangan baru saat bekerja
Definisi bos galak:
- Kaku, tidak bisa membangun hubungan dengan anak buah
- Sering marah tidak jelas dan tidak dipahami anak buah
- Situasi kerja tidak nyaman dan menegangkan
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
Tip Merawat Mukena
5 Manfaat Corat-coret bagi Anak
Supaya Anak Tetap Dekat dengan Orang Tua meski Ada Pengasuh
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
5 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
10 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
13 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
17 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
17 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya