TEMPO.CO, Jakarta - Jika kebetulan menonton penampilan Alicia Keys di Champions League Final, Anda mungkin memperhatikan Alicia tampil tanpa menggunakan make-up sama sekali. Ini adalah langkah yang sangat berani saat itu, karena hampir 380 miliar orang menontonnya.
Alicia mempunyai alasan sendiri untuk berhenti memakai make-up. Dia menulis dalam sebuah blog di LennyLetter.com. Dalam tulisannya yang sangat kuat dan jujur itu, Alicia bercerita bagaimana dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjadi apa yang khalayak inginkan darinya.
“Kita semua sampai di titik dalam kehidupan (terutama perempuan) mencoba menjadi sempurna,” kata penyanyi berusia 35 tahun itu tentang tekanan yang diterima perempuan dari usia dini agar sesuai dengan standar kecantikan khalayak.
Ketika usia SMP, semua anak perempuan dianggap cantik ketika memakai lipstik, eyeliner, dan maskara. Saat itu, “Anda sadar, untuk menyesuaikan diri atau dianggap cantik, Anda harus menutupinya agar sedikit lebih sempurna.”
Alicia juga mencerminkan saat dia pindah ke New York dan tekanan-tekanan yang datang dari industri musik. “Saya mulai menjadi bunglon. Tidak pernah sepenuhnya menjadi diri sendiri, tapi terus berubah sampai mereka menerimaku,” tutur pelantun lagu Fallin ini.
Setelah melakukan perenungan, akhirnya dia memutuskan berhenti memakai make-up. “Saya tidak mau lagi menutupi apa pun. Bukan wajah, pikiran, jiwa, ide, mimpi, perjuangan, pertumbuhan emosi, tidak ada,” ujarnya.
Langkahnya ini terlihat saat ia melakukan pemotretan dengan fotografer Paola Kudacki untuk album dan single terbarunya, In Common. "Aku bersumpah itu adalah yang terkuat, paling bebas, dan paling jujur, kecantikan yang pernah saya rasakan," ujar ibu dua anak ini.
Selanjutnya, Alicia pun berpose tanpa make-up untuk majalah Vanity Fair dan Fault.
METRO UK | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Kesalahan Saat Membeli Bra
Apa Jadinya jika Beras Disulap Menjadi Perhiasan?
Jika Anda Berhenti Pakai High Heels, Ini yang Terjadi