Giat Berolahraga tapi Menstuasi Mandek, Bagaimana Ini?

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 3 Juni 2016 13:39 WIB

Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kita semua tahu bahwa olahraga baik untuk kebugaran tubuh. Olahraga teratur -sering didefinisikan sebagai dua setengah jam dengan intensitas sedang per minggu, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Olahraga juga dapat mengurangi depresi dan meningkatkan kesehatan mental, serta membantu Anda mempertahankan berat badan ideal. Olahraga menguatkan tulang dan otot, bahkan memperpanjang usia Anda.

Bagi perempuan, olahraga kerap berpengaruh pada siklus menstruasinya. Salah satunya, adalah terhentinya menstruasi selama beberapa periode. Kondisi ini dikenal sebagai "amenorrhea", yang berarti berhentinya siklus haid.

Menurut USC Fertility, kondisi ini jamak ditemui pada mereka yang memiliki berat badan cenderung rendah dan melakukan kegiatan intens seperti lari jarak jauh atau balet. Hal ini menyebabkan Anda masuk ke "mode starvasi" dan tubuh mulai mematikan sistem yang tidak penting untuk kelangsungan hidup, dalam hal ini sistem reproduksi. Rahim Anda akan berhenti berovulasi, dan karena itu berhenti mengalami menstruasi.

Selain itu, olahraga yang dilakukan secara intens selama beberapa waktu mengganggu menstruasi dengan memicu pelepasan hormon lain dan mengurangi pelepasan hormon-hormon yang diperlukan untuk siklus menstruasi normal.

Amenorrhea berbahaya karena disertai dengan rendahnya tingkat estrogen yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh atau osteoporosis. Jadi, jika Anda ingin dapat berolahraga dengan baik sampai usia tua, penting untuk tetap menjaga siklus menstruasi dan menjaga kadar hormon estrogen Anda.

Jika tiba-tiba Anda tidak mengalami menstruasi, hubungi segera dokter. Ia mungkin dapat meresepkan obat (seperti pil KB) yang akan membantu melengkapi hormon estrogen dan melindungi kesehatan jangka panjang tulang Anda.

Namun, tak selamanya olahraga yang terlalu keras memicu amenorrhea. Pada beberapa orang, yang terjadi justru sebaliknya, menyebabkan bercak darah di antara periode haid. Hal ini terjadi, lagi-lagi, karena sistem hormon yang menjadi kacau karena tubuh dipaksa berolahraga secara berlebihan.

Namun, jangan lantas berhenti berolahraga karenanya, ya. Karena olahraga juga bermanfaat bagi menstruasi Anda. Menurut Gustavo Rossi, pakar ginekologi di Virginia Hospital Center, berolahraga membuat tubuh melepaskan endorfin, yang dapat membantu meringankan nyeri haid.

"Ini menghasilkan analgesia (penghilang rasa sakit) dan membantu mempercepat pembakaran prostaglandin, yaitu bahan kimia yang dilepaskan pada saat menstruasi yang menyebabkan kontraksi otot," kata Rossi kepada WebMD. Untuk menghilangkan rasa sakit menstruasi, cobalah untuk fokus pada kegiatan aerobik, seperti berjalan, berenang, berlari, atau bersepeda.

Olahraga juga dapat membantu gejala PMS lainnya, seperti kram perut selama menstruasi. The American Congress of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan olahraga teratur setidaknya 30 menit sehari, sebagai pengobatan untuk berbagai gejala PMS, termasuk sakit kepala, depresi, dan kelelahan.

INDAH P

Berita lainnya:
3 Tipe Bos dan Kiat Menghadapinya
Puasa Bukan Alasan Tak Fokus Kerja, Ini Tipnya
Cek Bagian Terpenting Saat Memilih Sandal Karet

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya