Alasan Feby Haniv Ogah Garap Busana Perempuan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 2 Juni 2016 20:00 WIB

Model membawakan rancangan desainer Feby Haniv dalam peragaan tunggalnya di Glasshouse Ritz Carlton Hotel, Jakarta, 19 Mei 2016. Sebanyak 20 koleksi busana pria FH Pour Homme Vanitas Mansion ditampilkan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Peragaan busana di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, beberapa waktu lalu menjadi titik balik perjalanan karier Feby Haniv. Sejak 2009, desainer ini berkonsentrasi di lini busana perempuan lewat label Feby Haniv Couture. Kini, lewat F.H. Pour Homme, dia berkreasi di setelan jas dan blazer pria. "Show ini penanda saya tidak akan mengerjakan lini busana perempuan lagi," katanya kepada Tempo.

Dalam peragaan itu, Feby menggelar 16 potong jas dan empat blazer. Dia mengadopsi gaya Gothic. Selain mengusung warna tradisional, seperti hitam, abu-abu, dan biru dongker, ada setelan bernuansa hijau dan merah. Sesekali, permainan pola muncul untuk memperkaya motif agar tak melulu polos. Penekanan gaya Victoria terlihat dari bahan-bahan satin dengan potongan klasik yang lurus dan kelim pas badan. "Saya pakai satin damask supaya lebih elegan," ucapnya.

Feby sengaja tidak banyak bereksperimen dengan potongan. Alasannya, agar karyanya dapat dipakai untuk segala usia. "Kalau potongannya dibuat keluar dari pakemnya, kurang cocok untuk klien yang sudah berumur," tuturnya.

Perempuan lulusan Sekolah Mode Esmod Jakarta ini memberi tajuk "Vanitas Mansion" untuk peluncuran F.H. Pour Homme. Vanitas merupakan simbol karya seni abad ke-16 yang lekat dengan sisi gelap dan kematian. Feby memang tergila-gila dengan dark side. Dia merupakan penggemar film horor yang berdarah-darah. Lakon semacam Jason Voorhees dalam Friday the 13th dan Freddy Krueger-nya A Nightmare on Elm Street menjadi idolanya. Cocok untuk dikawinkan dengan gaya Gothic-Victoria.

Pergelarannya pun dikemas dengan nuansa kelam. Panggung serba hitam yang bertaburan peragawan berekspresi muram menambah pekat kegelapan peragaan tersebut.

Sebagai pemain baru di busana pria, Feby tampak masih meraba-raba segmennya. Dari busana yang dipamerkan, kesan Gothic-Victoria yang dia usung tampil kurang gereget. Meski demikian, keberaniannya nyemplung ke lini busana ini patut diapresiasi. Sebab, hanya sedikit perancang yang bersedia nyemplung di bidang ini.

Feby tertarik menggeluti lini busana pria karena menyukai laki-laki yang bisa dress-up. Dia juga menyukai potongan-potongan maskulin. Ditambah, keinginan menghidupkan kembali ritual memesan jas atau blazer. Sebab, menurut Feby, jas yang pas dan sempurna di badan tidak akan didapatkan dengan membeli pakaian siap pakai, meski ada ukuran S sampai XL. "Setelan yang tepat akan menguatkan karakter pemiliknya," kata lulusan Melbourne School of Fashion ini.

Satu lagi keasyikan merancang busana pria, yakni tak sesulit merancang pakaian perempuan. "Karena lebih simpel. Beda dengan perempuan yang punya banyak sekali varian gaya," kata Feby. Untuk mengerjakan sederet koleksi Vanitas Mansion, dia hanya butuh tiga pekan. Namun sedikit catatan, pengerjaan yang sangat ngebut itu menyebabkan benang-benang halus menjuntai keluar dari kelim. Hal ini seharusnya dapat diantisipasi sebelum show bergulir.

KORAN TEMPO | DINI PRAMITA

Berita lainnya:
5 Tanda Pasangan Pandai Atur Keuangan
Menakar Waktu yang Tepat untuk Punya Anak Lagi
Tip Memfoto Makanan Agar Terlihat Cantik

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

4 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

10 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

17 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

25 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

30 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

34 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

45 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya