Tip Agar Karya Tulis Jadi Layak Terbit

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 20:10 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini dunia sastra di Indonesia tengah mengalami kebangkitan. Hal ini ditandai dengan munculnya sejumlah penulis muda. Selain penulis-penulis yang sudah lebih dulu menelurkan karya, ada pula penulis pemula yang masih berjuang agar karyanya bisa diterbitkan.


Untuk menerbitkan sebuah hasil karya seperti novel, terdapat beberapa aspek penilaian guna memuluskan apakah hasil karya tersebut layak edar.


Pintu pertama yang harus dilalui agar hasil karya penulis layak terbit adalah editor. Lalu, apa saja yang menjadi bahan pertimbangan editor dalam memilih naskah yang layak terbit? Berikut gambarannya:


Format Naskah secara Keseluruhan
Seperti saat hendak membeli baju, kita terlebih dahulu mempertimbangkan tampilannya secara keseluruhan. Jika kita menyukai modelnya, baru kemudian mencocokkan ukuran, warna, jahitan, pola, dan juga harga.


Hal yang sama juga diterapkan editor dalam menilai naskah. Pertama, editor akan melihat tampilan naskah secara keseluruhan, tebal-tipisnya, juga format isinya.


Advertising
Advertising

Di tahap pertama ini, editor belum melihat isi dan temanya, tapi tampilan naskah secara umum. Editor juga akan menilai apakah sebuah naskah sudah memenuhi standar minimal yang disyaratkan masing-masing penerbit.


Naskah dengan jumlah halaman kurang dari yang diminta oleh penerbit akan langsung ditolak. Selain itu, adapula pemeriksaan kelengkapan naskah, seperti biodata penulis, sinopsis, surat pengantar, daftar pustaka, dan lain-lain.


12 Naskah Layak Terbit
Seorang editor tahu persis jenis-jenis naskah. Ada naskah dengan tema yang layak terbit, mungkin terbit, dan mustahil terbit. Rata-rata editor di setiap penerbit pandai mengenalinya. Lalu, apa saja jenis dan tema dari naskah yang memang layak terbit?

Secara garis besar, ada 12 jenis naskah yang layak dipertimbangkan untuk diterbitkan. Naskah-naskah yang dicari penerbit adalah:
(a) Naskah yang memiliki unsur suspense, mengandung suatu kontroversi, memancing perhatian atau sensasi.
(b) Naskah yang menawarkan sesuatu yang baru, yang unik dan segar. Bisa juga naskah yang menawarkan sesuatu yang lama dalam cara baru.
(c) Naskah dengan tema yang kuat, memiliki banyak referensi, dan menawarkan banyak hal untuk dieksplorasi lebih lanjut.
(d) Naskah yang “dapat dipercaya”, dapat dijadikan referensi bagi pembaca, tidak menyesatkan sebagai sebuah buku panduan.
(e) Naskah fiksi dengan seting yang kuat, dapat dibayangkan, dibangun dengan dasar budaya yang jelas.
(f) Naskah fiksi yang alurnya jelas, urut, mudah diikuti dan tidak membingungkan pembaca.
(g) Naskah yg membuat pembaca tertarik membaca sejak di halaman pertama.
(h) Naskah yang punya tujuan.
(i) Naskah yang logis, yang masuk akal, bahkan untuk karya fiksi pun sebisa mungkin harus taat logika.
(j) Naskah yang tidak ditebal-tebalkan, yang ringkas tapi mengena, yang tidak terlalu banyak basa-basi, bahasanya langsung pada poinnya.
(k) Naskah yang pembahasannya tidak melebar ke mana-mana, tidak berisi hal-hal di luar tema atau topik yang dibahas, semenarik apapun itu.
(l) Dan, terakhir, naskah yang memberikan sesuatu kepada pembaca, entah itu informasi, pengetahuan, atau inspirasi, atau sekadar hiburan.


Teknik Penulisan atau Cara Penyajian
Buku bagus selalu ditulis dengan bagus, meskipun isinya kadang biasa-biasa saja. Dalam banyak hal, cara penyajian seringkali mengalahkan isi yang disajikan. Begitu juga dalam menulis, terkadang cara penulis dalam menyajikan tulisannya (teknik penulisan) lebih dipertimbangkan daripada isi. Meskipun, tetap saja buku yang bagus adalah buku yang isinya bagus dan ditulis dengan bagus pula.


Di toko buku, banyak sekali ditemui buku-buku dengan tema dan isi yang sebenarnya seragam, itu-itu saja, tapi tetap saja dicari. Apa yang membuat sebuah buku bisa terjual laris manis?


Jawabannya: Cara penulisannya. Seperti kata sastrawan Korrie Layun Lampan, cara penyajian sering kali lebih penting daripada yang disajikan. Begitu pula editor, ia akan melihat apakah naskah itu ditulis dengan asyik, bahasanya mengalir, kalimatnya luwes, dan penyajiannya segar.


Jika editor menyukainya, ada kemungkinan pembaca juga bakal menyukainya, walau kenyataannya tidak selalu demikian. Untuk naskah zaman sekarang, cobalah menyajikan dengan gaya yang segar, yang kekinian, namun tetap taat aturan dan tidak alay. Paling baik menggunakan bahasa baku yang santai, tetap taat aturan EYD namun tidak kaku saat dibaca.


Kemampuan menulis dengan gaya baku tapi tetap santai ini bisa dilatih, sekali lagi, dengan banyak membaca dan tekun menulis. Tema boleh sama, tapi cara penulisannya harus beda. Gunakan kreativitas Anda, carilah cara-cara menghadirkan hal lama dengan cara yang baru.


BISNIS

Berita terkait

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

6 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

30 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

30 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

31 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

4 Maret 2024

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

12 Februari 2024

Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

Penyanyi Andien membagikan tips mulai dari hal sederhana dan mengetahui kapasitas diri masing-masing untuk mulai berolahraga.

Baca Selengkapnya

4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

8 Februari 2024

4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban mobil listrik:

Baca Selengkapnya

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya

Baca Selengkapnya

Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank

10 Januari 2024

Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank

Mengelola penghasilan dengan aturan 50/30/20 dapat membantu mencapai kesehatan finansial.

Baca Selengkapnya