TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi minuman beralkohol berlebihan tidak baik buat tubuh karena menimbulkan efek buruk buat organ-organ tertentu. Lambung, usus kecil, liver, dan ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengatasi efek tersebut, atau bahkan tidak siap untuk melakukannya.
Jadi, apa yang akan terjadi bila kita menjauhkan diri dari minuman beralkohol dan organ-organ tubuh bisa lebih fokus pada tugas sebenarnya daripada bekerja keras untuk membersihkan sisa-sisa racun dari alkohol? Berikut ini penjelasan cara kerja organ orang yang mengkonsumsi alkohol.
1. Liver
Liver yang sehat bisa memproses setengah ons alkohol murni dalam sejam, atau kira-kira dari sekaleng bir atau segelas anggur. Bila lebih dari itu, kerja liver makin berat. Alkohol mengalir ke liver yang langsung bereaksi memproduksi enzim toksik acetaldehyde yang bisa merusak sel-sel liver dan mengakibatkan kerusakan permanen.
2. Jantung
Bila mengkonsumsi alkohol melebihi batas yang bisa ditoleransi liver, sisanya akan mengalir ke jantung. Alkohol mengurangi tenaga yang dibutuhkan jantung untuk berkontraksi dan akibatnya darah yang terpompa lebih sedikit, kerja pembuluh darah di seluruh tubuh menurun, begitu pula dengan tekanan darah.
Keadaan ini berlangsung setidaknya 30 menit sebelum jantung kembali bekerja normal. Itu hanya ukuran satu hari. Bila setiap hari jantung dialiri kelebihan alkohol, akibatnya adalah organ tersebut dan ototnya mengalami kerusakan. Ritme jantung jadi tidak teratur atau disebut arrhythmias.
3. Gula darah
Setiap hari, tubuh secara konstan berusaha menjaga kadar gula darah tapi tugas tersebut berhenti saat alkohol masuk. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa alkohol mengganggu sistem dengan tiga sumber glukosa dan hormon yang dibutuhkan untuk menjaga kadar glukosa. Meminum alkohol berarti mengurangi kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah sehingga bisa menurunkan produksi insulin dan berakibat diabetes.
4. Berat badan
Meminum alkohol juga bisa berakibat naiknya berat badan karena makanan yang disantap langsung berubah menjadi lemak. Penyebabnya adalah enzim yang ada dalam sistem pencernaan sudah terlebih dulu bekerja keras memproses alkohol sebelum memproses makanan.
5. Otak
Alkohol bersifat sedatif dan ketika mencapai otak akibatnya adalah memperlambat transmisi impuls sel-sel syaraf yang mengontrol kemampuan untuk berpikir dan bergerak. Itulah alasan kenapa orang mabuk meracau, tak bisa melihat jelas, dan pikiran terganggu, serta memunculkan alasan larangan mengemudi saat dalam pengaruh alkohol.
CHEATSHEET | PIPIT
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
20 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya