Tip Mengatasi Rasa Takut pada Anak  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 17:59 WIB

Ilustrasi anak ketakutan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak pada usia di bawah 6 tahun masih didominasi fantasi. Bila mereka berada dalam ruangan yang gelap, karena tidak bisa melihat sesuatu dengan baik, akan muncul fantasi yang menakutkan dalam pikirannya.

Psikolog anak Efriyani Djuwita menganggap anak yang takut terhadap gelap, monster, atau hantu pada anak usia di bawah 6 tahun sebagai hal wajar. "Sejalan dengan usia, ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya," ujarnya.

Peran orang tua dibutuhkan untuk mempermudah anak mengatasi rasa takutnya. Jika orang tua terlalu memaksakan anak agar tidak takut, anak malah akan semakin takut. Sebab, mereka umumnya belum siap dipojokkan.

Orang tua dapat mengajari anaknya mengenai konsep gelap dan terang. Caranya, dengan menyalakan dan mematikan lampu. Dengan demikian, anak bisa mengerti apa yang dimaksud dengan gelap dan terang.

Dengan mengajarkan konsep gelap dan terang melalui cara yang menyenangkan, anak pun akan mengetahui keadaan gelap dan terang sebenarnya sama saja untuknya.

Untuk menjelaskan konsep hantu, orang tua mesti lebih dulu menanyakan kepada anak, bagaimana konsep hantu menurutnya. Sebab, konsep hantu, menurut anak, sangat mungkin tidak sama seperti yang dibayangkan orang dewasa.

Orang tua bisa mengajak anak melihatnya melalui cara pandang yang menyenangkan sehingga anak tidak lagi takut. Contohnya, jika kucing di rumah akan segera lari terbirit-birit ketika diteriaki, hantu pun demikian. Dengan demikian, anak akan muncul sebagai pemenang.

Konsep atau bayangan anak tentang monster sangat mungkin berasal dari film-film kartun di televisi. Ajak anak membedakannya dengan dunia nyata. Dalam keseharian, monster tak pernah muncul dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah. Setelah membawa pikiran anak-anak ke ruang yang konkret, orang tua pun bisa meningkatkan rasa berani anak ke level selanjutnya.

Komunikasi dengan anak agar rasa takut anak tidak mengganggu kegiatan anak untuk pergi ke toilet atau untuk tidur sendiri. Menakuti-nakuti anak, Efriyani menambahkan, malah akan membuat perkembangan anak menjadi tidak baik.

Jangan menertawakan anak. Sebab, pada dasarnya, saat mengalami takut, anak sungguh-sungguh merasa ancaman yang nyata, yang perlu segera diatasi. Beri pengarahan dan kuatkan kepercayaan dirinya.

KORAN TEMPO | DINA ANDRIANI

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya