Chef Yeni Ismayani, memperagakan hasil masakannya, kue Amparan Tatak Pisang, kue klasik dari Kalimantan Selatan, di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, 25 Mei 2016, TEMPO/Chitra
TEMPO.CO, Jakarta - Kue Amparan Tatak Pisang merupakan kudapan khas dari Banjarmasin, Kalimatan Selatan. Chef Yeni Ismayani berkolaborasi dengan Gulaku, melalui program Jajan Manis Bersama Gulaku, memperkenalkan kembali kudapan tradisional kepada Ibu-ibu di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.
"Saya ingin memperkenalkan jajanan tradisional Indonesia yang banyak sekali ragamnya," kata Yeni, Rabu, 25 Mei 2016.
Juru masak yang juga berprofesi sebagai penulis kuliner Indonesia ini menjelaskan Kue Amparan Tatak Pisang biasa disajikan di nampan besar beralaskan daun pisang. Kue ini dihidangkan pada acara-acara besar di Banjarmasin.
Kue berbahan dasar tepung beras dan santan. Teksturnya lembut dan manis di lidah. Potongan pisang di dalam kue menambah cita rasa kudapan khas Banjarmasin. “Pembuatannya mudah dan tidak memakan waktu yang lama,” ucap Yeni.
Berikut resep Kue Amparan Tatak Pisang dari Gulaku oleh Chef Yeni Ismayani:
Bahan 1:
10 buah pisang raja, potong melintang 1/2 cm
250 gr tepung beras
1 sdt vanili
200 gr gula
800 ml santan cair
1/2 sdt garam
Bahan 2:
250 ml santan kental
1/2 sdt garam
75 gr tepung beras
Cara membuat :
Campur tepung beras, santan, gulaku, vanili dan garam aduk sampai rata.
Masukkan potongan pisang aduk rata. Tuang adonan dalam loyang persegi 20 cm yang sudah dioles dengan minyak dan dialasi dengan plastik tahan panas.
Kukus dalam dandang panas selama 30 menit sampai adonan matang.
Campur semua lapisan 2. Lalu, tuang ke atas lapisan 1, kukus kembali selama 45 menit atau sampai kue matang. Sajikan.