Bidadari produk pakaian dalam Victoria Secret yang sudah menyandang 10 gelar terbaik, Taylor Hill memperkenalkan koleksi terbaru Bralette di Montreal, Canada, 26 April 2016. (Raffi Kirdi/Getty Images for Victoria's Secret)
TEMPO.CO, Jakarta - Ada kabar menyedihkan bagi penggemar produk Victoria’s Secret. Produsen fashion itu akan berhenti menjual pakaian, aksesori, sepatu, dan pakaian renang di gerai resminya. Semua produk itu hanya akan dijual secara online dan di toko-toko khusus.
Hal ini adalah upaya perampingan bisnis perusahaan. Victoria’s Secret akan lebih berfokus pada lini bisnis inti, yaitu Victoria’s Secret Lingerie, Pink, dan Victoria’s Secret Beauty. Kabar ini sudah beredar sejak April.
Kabar ini bukan hanya masalah besar bagi para penggemar merek Victoria’s Secret, tapi juga perusahaan induknya, L Brands. Penjualan produk-produk tersebut sudah menyumbang hampir US$ 525 juta. Kini, L Brands mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 290 karyawan.
Selain menyingkirkan pakaian renang dan aksesori, Victoria's Secret mengurangi peredaran katalognya yang cukup ikonik. Perusahaan berhenti menggunakan kertas yang berkilau kepada pelanggan di kota-kota tertentu selama setahun karena hasilnya tidak membuat dampak yang signifikan terhadap penjualan.
Pemotongan tidak berhenti di situ. Victoria’s Secret juga berencana melakukan pengetatan pada bagian promosi. Hal ini juga mungkin akhir dari kupon panty gratis yang dikirim melalui kotak surat. Dalam website-nya, Victoria's Secret menawarkan potongan harga yang besar pada pakaian dan aksesori.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
45 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.