Ketahui Ragam Alat dan Metode Kontrasepsi  

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 13:28 WIB

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu sedikit banyak mengetahui tentang program Keluarga Berencana atau KB. KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga sehat dan sejahtera dengan membatasi jumlah kelahiran. Jumlah anak dalam keluarga yang dianggap ideal adalah dua orang.

Gerakan ini dimulai pada akhir 1970-an hingga sekarang. KB merupakan sebuah program pencegahan yang paling dasar dan utama bagi wanita.

Namun, hasil survei yang dilakukan pada 2011 berjudul “Clueless or Clued Up: Your Right to be Informed about Contraception” menunjukkan bahwa 30 persen responden Asia mendapat informasi yang salah tentang kontrasepsi.

Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” yang artinya “mencegah” atau “melawan”, dan “konsepsi” yang berarti “pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan”. Kontrasepsi bertujuan mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma. Kontrasepsi ada yang temporer dan ada yang permanen.

1. Kontrasepsi Temporer

Kontrasepsi temporer bersifat sementara dan bertujuan menunda kehamilan atau mengatur jarak antar-kehamilan. Jenis kontrasepsi ini dapat digunakan jika Anda belum ingin memiliki anak dalam jangka waktu tertentu dan dapat dilepas jika Anda telah siap memiliki anak kembali. Berikut ini beberapa jenis kontrasepsi temporer.

A. Pil

Kontrasepsi dalam bentuk pil ini bekerja menggunakan hormon progesteron, hormon estrogen, atau salah satunya, yang bekerja untuk mencegah terjadinya ovulasi. Berfungsi dengan efektif jika dikonsumsi secara teratur.

Pil kontrasepsi dapat digunakan untuk menghindari kehamilan pertama atau memberi jarak pada waktu kehamilan berikutnya sesuai dengan keinginan Anda.

Kekurangannya adalah pil ini tidak melindungi dari penularan penyakit seksual. Terdiri atas pil gabungan atau kombinasi yang mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progesteron.

Perlu kecermatan dalam pemakaiannya, yang mana per 28 hari, pil dikonsumsi setiap hari untuk 21 hari dan tidak dikonsumsi untuk 7 hari.

Ada pula pil mini yang mengandung dosis kecil progesteron dan tidak mengandung hormon estrogen. Dapat dikonsumsi oleh wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi, tidak memiliki estrogen karena mengidap tekanan darah tinggi, atau kegemukan.

B. Kondom

Kondom adalah pilihan alat kontrasepsi yang paling populer di masyarakat. Berbentuk kantong karet tipis yang biasanya terbuat dari lateks, tidak memiliki pori, dipakai oleh pria untuk mencegah sperma masuk ke tubuh wanita. Kondom memiliki banyak kelebihan, misalnya harganya terjangkau, mudah dibeli termasuk di mini market terdekat, dan dapat mengurangi risiko penularan penyakit seksual, termasuk HIV/AIDS. Hanya saja, kondom adalah alat sekali pakai dan hanya efektif bila dipasang dengan tepat.

C. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) adalah perangkat plastik berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang berguna untuk menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Penggunaan alat kontrasepsi ini pemasangannya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan.

Bagi ibu menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran, ataupun kadar air susu ibu. AKDR ada yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard, yang dapat bertahan hingga 10 tahun dan ada yang mengandung hormon, seperti Mirena, yang perlu diganti tiap 5 tahun sekali. Kelebihan menggunakan ADKR adalah waktu pemakaiannya sekali untuk jangka panjang dan Anda bisa segera kembali subur setelah AKDR Anda dilepas oleh dokter.

Namun, bagi beberapa orang, penggunaan alat ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta berpotensi menimbulkan efek samping berupa rasa kram dan menambah menstrual bleeding.

D. Suntikan

Kontrasepsi metode suntikan adalah menyuntikkan obat pencegah kehamilan, yang pemakaiannya dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. Obat ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA). Penyuntikan dilakukan pada otot di bokong atau pada pangkal lengan. Suntikan bertahan hingga 3 bulan dan dapat digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi mengandung estrogen. Namun jenis ini tidak melindungi Anda dari penyakit kelamin yang menular melalui hubungan seks serta memiliki efek samping, seperti mual dan nyeri pada payudara.

E. Implan

KB implan memiliki bentuk garis atau tabung tipis sepanjang 40 mm dan lebar 2 mm, yang mengandung hormon progesteron dan terbuat dari bahan plastik. Implan ini mencegah pembuahan atau kesuburan dengan cara menebalkan lendir pada leher mulut rahim dan membuat lapisan pada rahim menipis, sehingga sperma sulit membuahi dan rahim tidak siap untuk terjadinya kehamilan. Dapat bekerja efektif hingga 3 tahun lamanya tapi memiliki efek samping, seperti rasa perih pada kulit di sekitar implan dipasangkan, nyeri, bengkak, serta kemungkinan menstruasi menjadi tidak teratur.

E. Spermatisida

Dapat berbentuk busa, krim, atau jelly yang berfungsi membunuh sel sperma. Bahan ini ditempatkan dalam vagina sebelum berhubungan seksual, beberapa di antaranya dilakukan 10-30 menit sebelumnya untuk menghambat gerakan sel sperma atau bahkan membunuhnya. Walau mudah dilakukan, alat kontrasepsi ini tidak melindungi dari penyakit kelamin menular dan dapat menimbulkan iritasi.

2. Kontrasepsi Permanen

Kontrasepsi permanen diperuntukkan bagi Anda yang sudah memiliki keturunan serta memutuskan Anda dan pasangan sudah tidak ingin memiliki keturunan lagi. Kontrasepsi permanen dilakukan dengan cara sterilisasi seperti berikut ini.

A. Tubektomi

Sterilisasi pada wanita dengan cara pemotongan dan pengikatan saluran telur atau tuba falopi, sehingga sel telur tidak keluar dari ovarium. Hampir 100 persen efektif dan bersifat permanen. Tidak diperlukan perawatan harian dan tidak mempengaruhi kadar hormon. Namun hal ini dilakukan dengan metode bedah dan membutuhkan biaya yang cukup mahal.

B. Vasektomi

Sterilisasi pada pria yang dilakukan dengan menutup saluran vas defrens yang membawa sperma dari testis ke sistem reproduksi. Bersifat permanen sehingga kondisi yang telah diubah hampir tidak bisa dikembalikan seperti semula.

TABLOIDBINTANG


Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 menit lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

5 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

8 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

9 menit lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

15 menit lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

20 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

22 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

27 menit lalu

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Ali Jasim penyerang timnas Irak yang saat ini menjadi top skor sementara di Piala Asia U-23 2024, patut diwaspadai pemain timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya