TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil kerap mengalami masa ngidam. Dikatakan bahwa sekitar 80 persen dari wanita hamil, di seluruh dunia, menginginkan makanan yang berbeda.
Saat hamil dianjurkan makan lebih banyak nutrisi daripada biasanya agar cukup nutrisi bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya untuk menghindari anemia dan komplikasi kesehatan lain yang berhubungan dengan kekurangan gizi. Namun jangan makan berlebihan.
Umumnya wanita hamil menyukai mangga mentah, permen, bahkan cokelat. Bagi pencinta cokelat, jangan takut saat hamil mengkonsumsi cokelat. Ternyata cokelat memiliki banyak manfaat untuk kehamilan.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa makan cokelat selama kehamilan baik bagi ibu dan bayi. Penelitian dilakukan pada wanita hamil yang diminta mengkonsumsi cokelat secara teratur.
Peneliti menemukan antioksidan dan nutrisi dalam cokelat dapat membantu mencegah kondisi yang disebut pre-eklampsia pada wanita hamil.
Pre-eklampsia adalah suatu kondisi ketika tekanan darah ibu menjadi tinggi sekitar minggu ke-20 kehamilan. Pre-eklampsia dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Bahkan dapat menyebabkan kematian ibu atau anak.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengkonsumsi cokelat secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh wanita hamil. Cokelat juga dapat memperkuat plasenta.
Kesehatan plasenta sangat penting untuk melahirkan bayi yang sehat. Konsumsi cokelat juga dapat meningkatkan perkembangan janin. Terutama mengkonsumsi dark chocolate. Peneliti menyarankan wanita hamil mengkonsumsi sekitar 5 porsi cokelat dalam seminggu.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita terkait
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
19 jam lalu
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI
7 hari lalu
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin
8 hari lalu
Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.
Baca SelengkapnyaRisiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya
17 hari lalu
Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.
Baca SelengkapnyaRagam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius
20 hari lalu
Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?
Baca Selengkapnya4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan
20 hari lalu
Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan
21 hari lalu
Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein
22 hari lalu
Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaSaran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun
25 hari lalu
Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung
35 hari lalu
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.
Baca Selengkapnya