Bocah 13 Tahun Desain Busana Muslim Bertema Softball

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 21 Mei 2016 10:06 WIB

Nabila Rahmi Aulia (13 tahun) sedang menggambar busana rancangannya di Stan Surabaya Fashion Parade 2016 Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu 14 Mei 2016. (SITI JIHAN SYAHFAUZIAH)

TEMPO.CO, Surabaya - Nabila Aulia Rahma tampak asik dengan pensil warna dan sketch book-nya. Bocah 13 tahun itu sedang menggoreskan warna pada gambarnya.

Terlihat di sketch book itu, gambar odang dengan busana nyentrik khas Korea. Meskipun masih duduk di kelas 7 SMP, Nabila berani tampil memamerkan busana rancangannya dalam acara Surabaya Fashion Parade 2016 di Convention Center Tunjungan Plaza Surabaya, pekan lalu. Dia menjadi peserta termuda dalam acara itu.

“Awalnya tidak berani tapi didoronng sekali sama gurunya,” ujar Ibu Nabila, Titin Wiyantini, 51 tahun. Nabila yang menyukai dunia imajinasi ini merancang busana dengan tema Softball. Dia terinspirasi dari seragam pemain softball yang memiliki garis-garis.

Untuk memberikan kesan lebih cantik, Nabila memberikan aksen bunga di beberapa tempat. Untuk bentuk, Nabila tetap konstiten dengan karakternya yang mencontoh busana ala Korea, casual dan simple. Beberapa dia lengkapi dengan rompi dan layer.

Warnanya pun dipilih sangat soft, yaitu ungu, soft pink, krem, dan biru. Para desainer senior yang lain mengakui keunggulan rancangan busana Nabila. “Ada kemungkinan Nabila suatu saat rancanngannya bisa jadi tren baju muslim Indonesia,” kata Saffana, salah satu desainer busana muslim.

Nabila mengembangkan karakter rancangannya, sesuai dengan apa yang dia senangi. Dia mengaku lebih suka dengan gaya busana Korea yang sederhana tapi nyentrik. Kata dia paling suka gaya kontenporer modern. “Yang beda trus orang lain suka, susah menjelaskannya, tapi bisa dirasakan dari hati,” ungkapnya saat ditanya lebih lanjut tentang kontenporer yang dia maksud.

Nabila lantas menunjukkan hasil gambarnya kepada Tempo. Baju-baju lengan pendek yang simple dengan paduan warna yang tidak teralu mencolok namun terang, menjadikan gambar-gambar Nabila nampak tegas.

Dari baju-baju Korea yang pendek itu, Nabila membuat versi hijabnya. Seperti anak pada umumya yang masih suka bermain, Nabila menanggap merancang busana adalah permainan yang mengasyikkan.

Titin, menuturkan bakat menggambar Nabila terlihat mulai usia 2 tahun. Pada waktu itu, kata Titin, Nabila lebih suka menggambar komik. Sampai menginjak kelas 5 SD, Titin mencoba mengarahkan Nabila untuk lebih fokus menggambar fashion. Sambil sekolah formal, Nabila belajar merancang busana lewat desainer Alviana Chandra.

Sebelumnya, Nabila juga pernah ikut pementasan pada acara Singapore’s Fashion Event di Singapura November 2015. Kala itu, dia membawa kombinasi baju batik dengan kain berwarna emas. Meskipun kombinasi batik, dan kain berwarna hijau dan kuning glossy, Nabila tetap menggunakan bentuk karakternya ala Korea.

Pencapaian Nabila itu tidak lepas juga dri dukungan penuh orang tuanya. Sebagai Ibu Titin juga membantu Nabila dalam hal mencari bahan yang pas dan mempromosikan rancangannya. Hal itu tidak menjadi kesulitan bagi Titin karena dia memiliki butik. “Nabila lebih paham merancang, saya yang mempromosikan,” ujarnya.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita lainnya:
Steak Enak, Kurang dari Rp 200 Ribuan
Resep Plum Australia dengan Buffalo Mozzarella Salad
Aeon Mal Ultah, Bayar Rp 100 Ribu Dapat Tas Keberuntungan

Berita terkait

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

29 hari lalu

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

48 hari lalu

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

48 hari lalu

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

2 Februari 2024

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Setiap 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

1 Februari 2024

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

1 Februari 2024

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia.

Baca Selengkapnya

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

12 Januari 2024

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Human Rights Watch menyebut Presiden Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah

Baca Selengkapnya