Penyebab Rambut Rontok yang Tak Lazim

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 15:01 WIB

Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs

TEMPO.CO, Jakarta - Pada usia tertentu, rambut rontok bisa menjadi pengalaman menyedihkan. Meskipun masalah ini biasa terjadi, masih banyak orang yang menghadapinya dengan panik, terutama wanita. Sebab, American Association of Hair Loss menyebutkan, 40 persen orang Amerika yang mengalami rambut rontok adalah wanita.

“Penipisan bisa terjadi kapan saja setelah pubertas dan banyak perempuan pada usia 20-30 tahunan mengalami masalah ini,” kata Anabel Kingsley, ahli regenerasi rambut di Philip Kingsley, Amerika Serikat. Berkurangnya rambut secara berlebihan setiap hari dapat terjadi karena faktor genetika dan hormon.

Penyebab lainnya adalah diet, kesehatan, bahkan dari cara menata rambut. Seperti dikutip dari laman Indata-style, berikut ini ada beberapa penyebab kerontokan rambut yang tak lazim dan cara merawatnya.

1. Stres
Tidak peduli penyebabnya, ketika stres melanda, kondisi rambut langsung terpengaruh. "Stres juga dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dari apa yang kita makan. Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan rambut," ujar Kingsley. Stres juga menyebabkan telogen alopecia atau gejala rambut menipis secara keseluruhan.

Solusi:
Lakukan kegiatan meditasi seperti yoga dan mengkonsumsi makanan diet seimbang. Pengobatan platelet rich plasma (PRP) juga bisa jadi alternatifnya.

2. Alopecia areata
Alopecia areata terjadi sebagai akibat penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh tidak mengenal sel sehat tubuh, dan balik menyerangnya. Alopecia menyebabkan kebotakan pada sebagian kecil atau juga disebut kebotakan spot.

Solusi:
Cara paling umum mengobati penyakit ini dengan suntikan intralesi atau Minoxidil.

3. Tatanan rambut
Mengikat rambut gaya ekor kuda yang terlalu kencang, pewarnaan, dan pelurusan rambut dapat menyebabkan kebotakan. “Menarik rambut bisa menyebabkan penurunan garis rambut terdepan secara bertahap. Jika dilakukan terus-menerus, folikel rambut akan rusak parah dan menghasilkan kerontokan rambut permanen,” ujar Kingsley.

Solusi:
Berhenti menata rambut yang terlalu ditarik ke belakang dan membuat sakit kulit kepala.

4. Perubahan cuaca
Perubahan cuaca, diet, dan faktor metabolis sering mempengaruhi rambut. Paparan sinar ultraviolet pada musim panas bisa menyebabkan kerapuhan dan kerusakan rambut. “Jika itu terjadi pada saat bersamaan setiap tahun, Anda tidak perlu khawatir,” kata Kingsley.

5. Kekurangan zat besi
Zat besi dan feritin (zat besi yang sudah tersimpan di tubuh secara alami) sangat penting untuk memproduksi protein rambut. Zat besi bisa diperoleh dari daging merah atau sayuran hijau seperti bayam. Rambut rontok adalah tanda pertama ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi dengan benar.

Solusi:
Selain menambah asupan zat besi pada makanan sehari-hari, mengkonsumsi zat besi harian sangat disarankan.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah salah satu bentuk kelainan akibat gangguan sistem daya tahan tubuh, dengan gejala utama pada kulit. Jika terdapat bercak pada kulit kepala yang bertahan lama dan semakin lebar akan membuat rambut rontok secara perlahan. “Psoriasis membutuhkan perawatan yang cermat, konsisten, dan sabar. Sebaiknya harus dilakukan oleh dokter kulit," tutur Kingsley.

Solusi:
Salah satu cara untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah penguapan dan perawatan mingguan untuk menghilangkan sisik secara bertahap.

7. Kehamilan
Kadar estrogen akan meningkat selama hamil. Kondisi ini memperpanjang fase tumbuhnya rambut. Setelah melahirkan atau setelah berhenti menyusui, kadar estrogen akan kembali normal dan menyebabkan rambut yang tumbuh selama masa kehamilan rontok dalam waktu singkat. "Post-partum, rambut rontok akan terjadi. Sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Itu harus dibiarkan. Tidak perlu khawatir,” kata Kingsley.

Solusi:
Diet tinggi protein dan konsumsi tambahan suplemen zat besi akan menutrisi rambut dari dalam tubuh.

INSTYLE | NIA PRATIWI




Baca juga :
Wah, Lipstik Dokter Kang Mo-yeon Diburu di Cina
Pilih 'Aliran' Make Up-mu: Barat atau Timur
Beauty Blender Perlu Dirawat, Caranya...

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 menit lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

19 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

19 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

26 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

30 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

32 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

34 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

39 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

43 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya