3 Tempat yang Membentuk Karakter Anak  

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 09:01 WIB

Ilustrasi keluarga bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan anak berada di tiga ranah, yakni rumah, sekolah, dan di antara keduanya. Keberhasilan pendidikan di usia anak-anak pun bergantung pada pola asuh di tiga tempat tersebut.

Menurut pemerhati pendidikan keluarga, Fery Farhati Baswedan, kunci keberhasilan pola asuh dan pendidikan anak ada di rumah. Pola asuh orang tua berperan sangat besar menentukan karakter anak. "Orang tua harus paham dulu apakah ia sudah melakukan pola asuh yang baik atau tidak," kata Fery seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa, 17 Mei 2016.

Ada dua karakter yang perlu ditanamkan kepada anak, yaitu karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral mencakup hal-hal pribadi yang melekat di diri anak. Misalnya jujur, berintegritas, empati, welas asih, loyalitas, dan berani. Adapun karakter kinerja adalah karakter yang dimiliki seseorang dalam usahanya untuk meraih sesuatu, seperti kerja keras, disiplin, dan kegigihan.

Fery mengatakan sebagian orang tua sekarang masih mendidik anak dengan cara didik yang pernah diterimanya dulu. Tak jarang, pola asuh tersebut berbentuk kekerasan baik fisik ataupun verbal.

Rumah sebagai tempat sekolah pertama dan orang tua sebagai guru pertama akan membentuk karakter dasar anak. Kegagalan pada pola asuh anak biasanya terjadi karena orang tua belum tahu cara mendidik dengan benar.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk memperbaiki pola asuh. Pertama, orang tua harus paham tugasnya sebagai pendidik. Seorang pendidik tidak hanya memberi tahu atau menceramahi anak, tapi juga memberikan contoh yang baik. Kedua, orang tua harus memenuhi tugas tersebut.

Pembentukan karakter dimulai dari pengajaran. Untuk menjadi pribadi yang baik, orang tua juga harus mengajarkan yang baik. Jika sudah diajarkan, karakter harus dibiasakan, misalnya perilaku jujur.

Pada awal fase pembentukan karakter, anak diajarkan tentang kejujuran, apa sebab akibat yang mungkin terjadi jika ia jujur. Setelah itu, biasakan anak untuk jujur apa pun situasinya. Itu yang dinamakan konsisten.

Jika jujur dia akan dihargai, tapi jika tidak, dia akan mendapat sanksi baik langsung maupun tidak langsung. Jika sudah terbiasa jujur, akan tertanam pada diri anak pentingnya kejujuran.

Anak akan merasa risih jika ia tidak berkata atau berbuat jujur. Di situlah karakter dan budaya jujur terbentuk. Proses pembentukan budaya memerlukan waktu yang panjang. Karena itu, karakter baik perlu ditanamkan sejak anak berusia dini.

Selain orang tua, pemerintah berperan untuk membuat sekolah nyaman dan memilih guru yang layak guna mendukung berhasil atau tidaknya pendidikan karakter dalam keluarga. Untuk itu, orang tua, pemerintah, dan masyarakat harus bergandeng tangan dalam pembentukan karakter anak bangsa.

BISNIS

Berita lainnya:
Dikhianati? Begini Balas Dendam Berdasarkan Zodiak
Cerita Sophia Latjuba Ngamuk Saat Diatur Pakai Baju
8 Wanita Sukses yang Pernah Dipecat dari Pekerjaannya

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya