Dampak Positif bila Berhenti Mengkonsumsi Produk Susu

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 08:53 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Produk-produk susu telah menjadi bagian dari makanan sehari-hari sejak dulu kala. Susu segar, keju, yogurt, dan di zaman modern ada juga es krim. Produk-produk susu diklaim baik untuk kesehatan tulang karena mengandung kalsium yang tinggi.

Namun hasil penelitian modern menyatakan susu bukan satu-satunya sumber kalsium yang baik buat tulang. Makanan nonsusu, seperti kale, kacang-kacangan, dan tempe juga mengandung kalsium. Jadi, ada alasan buat mereka yang ingin berhenti mengkonsumsi produk-produk susu.

Berikut ini adalah efek positif yang bisa didapatkan bila berhenti mengkonsumsi produk-produk susu.

1. Mengurangi jerawat
Mengurangi konsumsi produk susu juga bisa berakibat berkurangnya jerawat. Menurut penelitian yang dilakukan Sekolah Kedokteran Dartmouth di Amerika Serikat, susu mengandung sejenis hormon, seperti testosteron yang bisa merangsang kelenjar minyak di kulit dan kemudian pecah menjadi jerawat.

2. Pencernaan lebih baik
Menurut Perpustakaan Nasional Kedokteran di Amerika Serikat, hampir dua per tiga penduduk dunia mengalami kesulitan dalam mencerna susu. Banyak suku atau etnis tertentu yang tak bisa bertoleransi terhadap laktosa. Bila perut susah berkompromi dengan laktosa akibatnya adalah kembung, perut penuh gas, diare, dan kram perut.

3. Menurunkan risiko kanker
Para peneliti di Swedia menemukan fakta para wanita yang meminum lebih dari satu gelas susu sehari berisiko dua kali lipat terserang kanker rahim. Sementara itu, hasil penelitian di Harvard mendapati pria yang mengkonsumsi lebih dari dua produk susu dalam sehari berisiko 34 persen lebih besar untuk terserang kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit produk susu.

4. Umur lebih panjang
Menurut sebuah penelitian, setiap gelas susu yang diminum setiap hari meningkatkan 15 persen risiko kematian. Risiko kematian wanita yang minum tiga gelas atau lebih susu dalam sehari dua kali lebih tinggi dibanding yang tidak. Penyebabnya adalah galaktosa, bentuk sederhana gula susu yang bisa menyebabkan stres oksidatif.

Menurut pakar diet Julieanna Hever, tidak mengkonsumsi produk susu bisa mengurangi risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit-penyakit kronis lain. Pasalnya, banyak produk susu yang mengandung lemak jenuh, hormon kolesterol, dan steroid.

ECOWATCH | PIPIT

Baca juga:
Efek Dahsyat Suara Ibu bagi Otak Anak
Pilih 'Aliran' Make Up-mu: Barat atau Timur
Teknik Pernapasan Sederhana Atasi Insomnia

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya