TEMPO.CO, Jakarta - Berdua selalu lebih baik, termasuk saat berolahraga. Memiliki teman saat berolahraga, kata Cheryl Poon, fisioterapis di Singapore General Hospital, dapat membantu memotivasi keterlibatan dalam olahraga dan mempertahankannya.
Teman akan membuat olahraga menjadi lebih menyenangkan dan obrolan selama berolahraga mengurangi fokus pada ketidaknyamanan. "Memiliki teman juga akan menurunkan risiko depresi dan tekanan psikologis," katanya.
Obrolan selama berolahraga, menurut Poon, membantu pencapaian waktu dan kilometer dengan cepat. "Teman juga membuat Anda lebih bertanggung jawab menyelesaikan latihan dan sedikit kompetisi membuat lebih bersemangat," ujarnya.
Sebuah penelitian tentang manfaat olahraga bersama teman beberapa kali dilakukan. Olahraga bersama seseorang yang kita anggap lebih bugar daripada kita dapat membantu meningkatkan waktu latihan dan intensitas hingga 200 persen. Demikian kesimpulan sebuah studi di Kansas State University pada 2012. Dalam studi itu, teman bisa berarti teman yang sebenarnya atau teman virtual, semisal mengikuti gerakan senam melalui video.
Dalam penelitian ini, para relawan diminta berolahraga sendirian pada sepeda stasioner selama enam sesi selama empat minggu. Kemudian, mereka melakukan sesi latihan yang sama tapi dengan menonton pasangan virtual pada layar, dengan sebelumnya disebutkan sang "teman" 40 persen lebih baik. Hasilnya, rata-rata mereka bersepeda 90 persen lebih dari saat mereka berolahraga sendiri.
Hasil yang berbeda diperoleh saat relawan diberi tahu bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim. Pada akhir studi empat minggu, ditemukan bahwa orang-orang yang berpikir mereka berada di sebuah tim melakukan 160 persen lebih lama daripada ketika mereka memiliki pasangan virtual dan hampir 200 persen lebih lama daripada ketika mereka berolahraga sendirian.
Ada berbagai cara untuk menemukan teman latihan, kata Poon, seperti bergabung dengan kelompok olahraga yang diselenggarakan di tempat kerja atau lingkungan atau berdua dengan pasangan. "Hal ini bermanfaat untuk merawat hubungan juga, sehingga Anda meraih dua tujuan sekaligus dengan berolahraga, yaitu tubuh dan hubungan dengan pasangan menjadi bugar," tuturnya.
INDAH P | THE STRAITS TIMES
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya