TEMPO.CO, Jakarta - Hati atau lever adalah organ tubuh yang cukup vital. Fungsi hati adalah menetralisasi racun serta mengatur komposisi darah dan sirkulasi hormon. Cairan empedu, yang membantu memecah lemak dalam tubuh, juga dihasilkan oleh organ ini.
Banyak suplemen yang dijual bebas untuk kesehatan lever. Namun, sebenarnya, asal menjalankan pola hidup sehat, suplemen penunjang tak begitu diperlukan.
Menurut situs Health.com, proses detoksifikasi untuk meringankan kerja hati bisa dilakukan secara alami dengan mengonsumsi makanan tertentu. Berikut ini jenis makanan yang tepat untuk membersihkan hati kita.
Kacang-kacangan
Semua jenis kacang kaya akan asam amino dan gula. Beberapa jenis kacang-kacangan, contohnya kenari, bahkan tak hanya kaya asam lemak esensial, tapi juga mengandung l-arginin dan glutathione, yang dapat membantu detoksifikasi hati dan memberi banyak oksigen pada darah. Jadi, ketimbang mengkonsumsi suplemen yang terbuat dari minyak kenari, mengapa tak mengudapnya secara langsung saja?
Menghindari alkohol dan fruktosa
Fruktosa sangat jahat bagi hati Anda, dengan cara yang sama seperti minum alkohol. Fruktosa diubah menjadi lemak yang akan disimpan dalam hati Anda dan jaringan lain sebagai lemak tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan perlemakan hati. Ketika hati menjadi tak berfungsi optimal, tubuh kita seperti kehilangan kekuatan untuk melakukan metabolisme.
Jeruk
Jeruk kaya vitamin C dan antioksidan, yang sangat baik untuk membersihkan hati. Salah satu flavonoid dalam jeruk, naringenin, mengandung senyawa yang membuat hati membakar simpanan lemak. Memeras jeruk nipis dan memasukkan beberapa tetes ke dalam air minum kita setiap hari adalah salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan hati.
Bawang merah dan bawang putih
Salah satu bagian bumbu yang esensial untuk masakan Asia ini kaya akan senyawa yang mengandung sulfur, molekul yang digunakan untuk membantu hati mendetoksifikasi berbagai racun. Bawang putih mengandung allicin dan selenium, yang terbukti membantu melindungi hati dari tumpukan racun.
Teh hijau
Teh hijau memiliki sifat antioksidan dan sarat dengan catechin. Catechin adalah jenis antioksidan pada tanaman yang dikenal mampu menghilangkan akumulasi lemak dan membantu hati bekerja optimal. Zat ini juga mampu melindungi hati dari racun yang dapat menyebabkan kerusakan yang serius.
Kunyit dan temulawak
Kunyit dan temulawak, berdasarkan pada berbagai penelitian, sangat baik untuk kesehatan hati. Zat yang terkandung dalam umbi berwarna kuning ini terbukti dapat melindungi hati terhadap kerusakan, bahkan merangsang regenerasi sel-sel hati yang rusak. Kunyit juga meningkatkan produksi empedu yang bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah pada kandung empedu.
INDAH P
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
30 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya