Lebah Madu yang Cozy di Puncak Ciumbuleuit

Reporter

Sabtu, 14 Mei 2016 11:57 WIB

Menu Unik Ala Miss Bee Providore

TEMPO.CO, Jakarta - Restoran Miss Bee, rumah dua lantai peninggalan zaman kolonial Belanda itu berdiri di Jalan Rancabentang Nomor 11A, Ciumbuleuit, Bandung. Sebuah meja kayu panjang untuk delapan orang berada di lantai pertama rumah itu.

Salah satu ruangannya menjadi toko kue, buah tangan, dan cendera mata. Bagian tengah rumah terdapat beberapa kursi dan meja serta sebuah sofa panjang yang disekat dengan lemari kayu pajangan. Sofa ini berada di dekat bekas perapian.

Adapun lantai dua, yang terbagi menjadi kamar-kamar yang tampaknya bekas ruang tidur, merupakan area khusus berkelas VIP. Lantai dua ini dapat menampung 60 orang dan bisa dipakai untuk acara makan bersama, rapat, hingga akad nikah.

Ada satu ruang bernama Honeysuckle. Bangunan berdinding kaca seluas 72 meter itu memiliki 32 kursi. Hampir sepertiga areanya menjadi kios bar. Interiornya dihiasi pot-pot besar berisi batang pohon jambu mati dengan dedaunan plastik. Dari sini, pandangan leluasa melihat bangunan utama dan kebun rumput hijau yang terhampar di sampingnya.

Ada berbagai jenis masakan yang dapat Anda pilih di Restoran Miss Bee. Mulai dari menu Barat, lokal, sampai campuran keduanya. Salah satu menu utamanya adalah Larb Gai Pasta.

Pasta tanpa kuah dengan racikan rempah gagrak Thailand ini pedas. Irisan cabai rawit di dalamnya membuat kening dan hidung berkeringat. Lima pasta yang dicampur daging ayam cincang, bawang merah dan putih, serta bumbu Asia itu cukup untuk mengusir hawa dingin dari semburan mesin penyejuk udara dan cuaca mendung di langit Bandung. Lalu, segelas besar Honey Lemon Tea dingin menyegarkan kembali lidah kami.

Makanan berat lain adalah Aromatic Crispy Fried Duck, yakni bebek goreng yang gurih dan renyah yang ditata seperti tumpeng mini. Setangkup nasi putih berbentuk kerucut diletakkan di tengah piring dan dikelilingi kerupuk merah muda, sepotong bebek goreng, sambal matah, serta urap sebagai pengganti lalap. Berbeda dengan urap klasik yang kerap terlihat kuyu dan lekas asam, sayuran rebus pada urap di restoran ini masih hijau segar dan kelapa parutnya belum meresap.

Salah satu menu campuran Barat dan Sunda adalah Colenak Cheese Crumble Pizza. Di atas selembar roti oval tipis dan renyah, terhampar potongan peuyeum (tapai) yang direkatkan dengan selai raspberry, strawberry, keju parut, gula merah, dan kelapa parut kering. Rasanya mengesankan.

Colenak-singkatan dari "dicocol enak"-aslinya berupa peuyeum bakar yang disiram dengan kinca (gula merah) dan kelapa parut. Rasanya giung alias sangat manis, sehingga menutup rasa kecut peuyeum. Pizza Colenak ini mengenyahkan pengalaman lawas itu. Selai buah yang masam mengangkat kenangan rasa peuyeum itu bersanding dengan gula merah.

Selain Pizza Colenak itu, ada Pizza Sumatran Pride, yakni pizza dengan topping rendang daging, terung, kentang, dan zuchini (semacam mentimun). Ada pula DIY Thai Steak Salad, daging panggang dengan kacang hijau, mangga hijau, kerabu kacang botol, serta campuran rempah dan saus manis Thailand.

Untuk penutup, pilihan yang sering dipesan di sini adalah Chocolate Muse. Menu ini disajikan dalam talenan kayu yang di atasnya ada sebuah bola es krim vanilla, permen kenyal berbentuk ulat panjang, dan sebuah pot plastik hitam dengan batang berdaun. Tanaman imitasi itu tertancap di atas muse cokelat yang pada bagian atasnya ditaburi cinnamon crumble. Pilihan favorit lain adalah kopi panas Chocochino.

Selain menu Barat, mereka menyajikan menu Indonesia, seperti Spicy Nasgor Kampong, Pindang Asam Daging, Iga Bakar Sambal Ijo, dan Oxtail Goreng. Pada lembar daftar menu, ada tiga ikon kecil yang memberi petunjuk atau panduan sebelum orang memesan. Gambar lebah artinya pilihan favorit, jam weker menandakan sajiannya perlu waktu agak lama, dan daun hijau bagi vegetarian.

Restoran ini baru dibuka pada 8 Mei 2014 dan, seperti lebah, mereka ingin menghasilkan "madu" terbaik bagi manusia. Untuk kenyamanan pengunjung, mereka menyediakan tempat bermain anak di bangunan samping belakang dan dapur terbuka, sehingga pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan hidangan mereka.

Seluruh jendela kaca yang mengelilingi dapur diangkat setengah sehingga isi ruangan dan kegiatan di dalamnya terlihat gamblang. Bagi awak Restoran Miss Bee, dapur terbuka itu sempat membuat mereka grogi, karena pekerjaannya langsung disaksikan pengunjung. Mereka juga harus terbiasa bekerja sambil melayani pengunjung yang bertanya soal kuliner yang tengah disiapkan.

Dapur restoran biasanya tertutup, seakan merahasiakan resep dan cara memasaknya. Konsep dapur terbuka, jendela terbuka akan membuat hawa segar di daerah dataran tinggi tersebut leluasa masuk, sehingga ruangan tidak pengap. Selain itu, kebersihan dan kerapian dapur menjadi harus selalu terjaga.

KORAN TEMPO

Baca juga:
Dapoer Bistik, Perkawinan Kuliner Jawa dengan Barat
Lezatnya Telur Panggang di Restoran Gomawo
Kriuk-kriuk Sate Goreng Jepang ala Kushiya Monogatari

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

26 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya