Hotdog Buntut Panjang  

Reporter

Sabtu, 14 Mei 2016 10:00 WIB

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Tree House Cafe di Jalan Hasanuddin Nomor 5, Bandung, Jawa Barat, mempunyai satu hidangan andalan, yakni Long Tail Hotdog. Sempat terpikir apa maksudnya long tail. Tapi, setelah disajikan, memang membuat terpana.

Panjang roti yang disisipi daging sapi dan di atasnya diolesi dengan mayones dan saus tomat dibentuk zig-zag tersebut sekitar 30 sentimeter. Jelas perlu nafsu besar dan rongga perut yang kosong untuk menghabiskan sendirian.

Long Tail menjadi semacam ikon Tree House Cafe, Bandung. Sejak dibuka, kafe yang berada di dekat Jalan Dago tersebut memang menonjolkan menu sosis hasil olahan pemiliknya.

Sajian di resto ini kebanyakan berselera Barat. Selain sosis, ada steak, piza, dan spageti. Beberapa hidangan utama lain adalah Captain Sirloin, Beef Cordon Bleu, dan Big Banger Sausage. Adapun masakan lokalnya antara lain nasi timbel lengkap yang digemari wisatawan Jakarta, nasi goreng yang suka dipesan rombongan turis Singapura dan Malaysia, sop buntut kuah, ayam penyet, serta iga bakar.

Selain itu, ada beberapa sajian unik yang layak dinikmati sambil bersantai, bahkan bermalas-malasan, di tempat bersuasana rumahan itu. Kopi bakar, misalnya, memberi sensasi berbeda ketika menyeruput cappuccino dengan rasa hazelnut.

Sebelum siap diminum, pelayan terlebih dulu membakar bagian atas kopi yang ditaburi gula pasir putih dan bubuk gula merah dengan tabung gas genggam. Pembakaran selama 10 detik itu menyulap gula menjadi karamel cokelat kehitaman yang mengapung di atas kopi. Mantap.

Ada pula Hug Mug, minuman hangat yang disuguhkan dengan cangkir keramik berwarna putih. Bentuknya lonjong tanpa kuping pegangan. Cara minumnya ditangkup, serasa memeluk kehangatan dengan kedua telapak tangan. Minuman pengusir dingin itu berasal dari es krim yang dipanaskan dengan pilihan rasa teh hijau, cokelat, dan vanili.

Tak sedikit pengunjung yang nongkrong dari pagi sampai sore. Tempatnya juga menyenangkan. Menurut Ari, nama tree house diambil dari kondisi tempat kafe dan sekitarnya yang teduh dinaungi pepohonan besar berusia puluhan tahun, sehingga memang cukup rindang dan tenang.

Selain tempat makan di dalam bangunan, di Tree House Cafe ditawarkan cara menikmati makanan sambil bersantai di halaman. Di sisi samping kanan, ada sepasang saung atau gazebo. Lucunya, guna menghindari "penyalahgunaan" oleh pasangan kekasih, pengelola kafe mensyaratkan tempat itu minimal untuk empat orang.

Sementara itu, di samping kiri yang ditata lebih terbuka, terdapat area bersantap di taman dengan kolam berisi belasan ikan koi. Ada juga lokasi di mana anak balita bisa makan sambil duduk di kursi ayun yang digantung di teras depan pintu masuk, naik ke rumah pohon kecil, atau menjajal flying fox mini.

Ruangan terasa sejuk karena angin bebas keluar-masuk lewat pintu dan jendela yang cukup besar. Mesin penyejuk udara hanya dipasang di ruang rapat kecil yang sanggup menampung 15-20 orang. Di bagian belakang terdapat musala kecil dengan keran wudu unik. Airnya mengalir lewat poci keramik yang dipasang miring ke bawah. Siapa yang tak betah berlama-lama di tempat seperti itu di salah satu urat nadi Kota Bandung?

KORAN TEMPO

Baca juga:
Move On Setelah Putus Cinta? Basi!
Rahasia Es Krim Dondurma yang Bikin Ketawa
Cara Aman Makan Nasi tanpa Khawatir Kalori dan Gula

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

27 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya