TEMPO.CO - Putus cinta adalah masa yang terasa berat bagi siapa pun. Hidup terasa tak berarti, bagai kehilangan separuh diri. Namun, seberat apa pun putus cinta, hidup harus terus berjalan. Berikut ini cara cepat melewati masa kritis seusai putus cinta, menurut situs Youqueen.
1. Singkirkan istilah move-on Putus cinta? Singkirkan istilah move-on dari kamus hidup Anda. Istilah move-on, meski memiliki makna yang bagus, ternyata bisa berefek buruk bagi psikologis orang-orang yang baru putus cinta. Istilah move-on hanya akan membuat Anda semakin tersiksa, karena selalu membuat teringat kepada mantan kekasih dan kisah cinta yang telah usai.
2. Pergi dan jangan kembali Ketika hubungan cinta sudah berakhir, Anda harus berbesar hati menerima kenyataan dan menjalani hidup seperti biasa. Mungkin pada awalnya akan sulit menghilangkan rasa rindu kepada mantan kekasih dan ingin menghubunginya. Sebaiknya tahan keinginan tersebut. Menghubungi mantan kekasih tidak akan membantu Anda bangkit dari kesedihan, justru membuat Anda tersiksa.
3. Fokus pada diri sendiri Ketika masih menjalin hubungan, perhatian selalu terbagi untuk kekasih. Setelah putus, hentikan memberi perhatian kepada mantan dan alihkan perhatian itu kepada diri sendiri. Ketika teringat mantan kekasih, segera alihkan perhatian pada kegiatan yang dapat memberi energi positif.
4. Berkumpul dengan orang-orang yang mendukung Saat putus, pastinya Anda merasa kehilangan seseorang dan hidup terasa hampa. Namun, jangan pernah berpikir Anda sendirian. Masih ada orang yang sayang dan peduli, yaitu keluarga dan teman-teman. Luangkanlah waktu bersama mereka. Kebersamaan dapat membantu menyemangati hidup dan berpikir positif.
5. Teguh pada pendirian Ketika memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan, akan banyak cobaan yang datang menerpa dalam memegang teguh keputusan itu. Jika Anda dan pasangan memang ditakdirkan untuk bersatu, kelak akan ada jalan untuk bersama kembali. Yakinlah Tuhan akan memberikan jodoh terbaik untuk Anda.
