Operasi Terbaru buat Si Pemalas Pakai Kacamata Baca

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 09:15 WIB

mobilitysite.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kesulitan membaca tanpa alat bantu adalah hal yang lumrah buat mereka yang berusia di atas 40 tahun. Kacamata baca adalah kebutuhan penting buat orang-orang paruh baya. Namun perkembangan teknologi akan membuat kesulitan saat membaca itu teratasi.

Pengobatan terbaru itu diberi nama operasi KAMRA. Donna Glenn, 51 tahun, pasien yang pernah menjalani operasi dengan cara memberi lapisan seperti lensa kontak pada bola matanya, sangat puas dengan hasilnya. "Saya harus menggunakan kacamata baca untuk berbagai urusan dan sering meletakkan kacamata itu di tempat yang keliru," kata Glenn dalam acara bincang-bincang Good Morning America.

Adalah spesialis mata di TLC Laser Eye Center in Rockville, Maryland, Amerika Serikat, Andrew Holzman, yang melakukan operasi pada Glenn. Metode operasi yang dilakukan sang dokter sudah mendapat persetujuan dari badan obat-obatan dan makanan (semacam BPOM) di negerinya.

"Teknologi ini memang ditujukan bagi mereka yang memiliki masalah dengan penglihatan rabun dekat, yang dimulai pada usia 40-an, berlanjut hingga umur 50 dan 60-an. Operasi KAMRA ini menggunakan cakram seperti plastik kecil, berukuran sepertiga lensa kontak, dengan ketebalan seperempat rambut manusia, jadi ukurannya benar-benar kecil," ujar Holzman.

Cakram mungil itu diletakkan di kornea mata dengan cara implan. Cakram kecil tersebut akan melindungi mata dari sinar yang tak fokus dan hanya membuka jalan buat sinar yang fokus, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas, baik jauh maupun dekat. Operasi implan ini hanya berlangsung 20 menit.

"Kami meminta pasien pulang, tidur, dan menggunakan obat tetes mata. Bila mereka tidak menyukainya, cakram tersebut bisa diperbaiki lagi," tutur Holzman.

Kelemahan dari operasi itu adalah tak bisa membuat mata normal lagi. Biayanya mencapai US$ 5.000 atau Rp 65 juta, dan bukan tipe pengobatan yang bisa di-cover asuransi atau dibiayai oleh tempat bekerja. Padahal, untuk sepasang kacamata baca yang diresepkan dokter saja, harganya tak lebih dari US$ 200.

PIPIT


Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!

Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya