Waspadalah, Tas Kosmetik Bisa Jadi Sarang Bakteri  

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 15:31 WIB

ilustrasi Kecantikan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita menggunakan peralatan kecantikan terlalu lama dan kosmetik yang sebenarnya sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Sekilas mungkin tidak terlihat berbahaya dan berefek bagi tubuh atau kulit.

Namun berhati-hatilah karena peralatan dan produk kecantikan yang sudah berusia terlalu lama itu bisa menjadi sarang bakteri. Hasil penelitian menunjukkan 25 persen wanita yang dijadikan bahan penelitian menyebutkan mereka menggunakan maskara sampai satu tahun meski disarankan untuk menggantinya setiap tiga bulan.

Sebanyak 20 persen lagi mengakui menggunakan produk pembersih sampai satu tahun meski penggunaan terbaiknya hanya sampai enam bulan. Sekitar 10 persen lain menggunakan pemulas bibir sampai tiga tahun atau dua tahun lebih lama dari periode pemakaian terbaik.

Jajak pendapat dilakukan setelah sebuah penelitian yang dilakukan Universitas London Metropolitan menemukan fakta bahwa tas kosmetik yang sudah terlalu lama digunakan mengandung bakteri berbahaya, bahkan mematikan.

Setelah melakukan tes pada pemulas pipi, alas bedak, dan pelembap bibir, para peneliti itu menemukan bakteri Enterococcus faecalis, yang bisa menyebabkan meningitis. Bakteri lain yang ditemukan adalah Eubacterium, yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, di antaranya infeksi dan masalah di lambung.

Bakteri lain yang juga ditemukan pada produk kecantikan atau perlengkapan berdandan yang sudah lama adalah Staphlyoccocus epidermidis, kuman yang kebal terhadap antibiotik dan sangat mematikan buat mereka yang dirawat di rumah sakit dengan menggunakan kateter atau operasi implan.

Ada pula Propionibacterium, yang bisa menimbulkan jerawat dan masalah kulit lain. Waspadai juga Enterobacter, yang menyebabkan infeksi pada saluran kencing dan pernapasan, terutama pasien-pasien di rumah sakit yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.

DAILYMAIL l PIPIT

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya