Cara Mendeteksi Anak Jujur atau Bohong

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 11 Mei 2016 14:00 WIB

Ilustrasi hubungan ibu dan anak. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua menganggap remeh celotehan anak. Sebagian menganggap mereka mengarang cerita sekadar untuk menarik perhatian. Kebiasaan itu berbahaya, terlebih saat semakin maraknya kejahatan yang memakan korban anak-anak.

Pakar pendeteksi kebohongan, Handoko Gani, mengatakan seharusnya orang tua lebih peka dan sensitif terhadap apa yang anak sampaikan. “Sejak berusia 2,5 tahun, omongan anak sudah bisa dipercaya. Bahkan mulai 4 tahun dapat digunakan sebagai keterangan dalam persidangan,” ucap Handoko.

Jadi, Handoko melanjutkan, jangan pernah melewatkan cerita yang disampaikan anak karena bisa saja mereka menyampaikan sesuatu yang penting. Hanya saja, butuh kejelian dalam memilah informasi dalam celotehan tersebut. Sebab, namanya juga bocah, alur bicaranya masih acak-acakan.

Dari ilmu psikologi, ada dua teknik yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi kebenaran dan kebohongan dalam cerita anak. Pertama, Statement Validity Assessment (SVA). Teknik asal Swedia ini menyodorkan 19 kriteria yang harus diperhatikan dalam menyimak cerita anak. “Baik lewat kata-kata, ekspresi, maupun kronologi,” ujar Handoko.

Kedua, The National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) Protocol. Metode yang dikembangkan dari Jerman ini menggunakan pola komunikasi investigasi—mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak sehingga bisa dianalisis dan diperoleh fakta-fakta dari peristiwa yang dialaminya. Meski mengandung unsur "pemeriksaan mendalam", cara ini harus dilakukan tanpa intimidasi dan potensi trauma terhadap anak. “Orang tua seharusnya bisa lebih paham bagaimana melakukan cara ini sesuai dengan karakter anak mereka,” ujar grafolog Deborah Dewi.

Selain dari ekspresi dan cerita, Deborah melengkapi proses memahami karya anak, misalnya dengan gambar. Coretan-coretan anak, menurut Deborah, jangan dibuang begitu saja. “Orang tua bisa mempelajari apa yang ada dalam pikiran anak lewat gambar mereka,” katanya.

Komponen Cerita Jujur Anak:





      • Ada struktur logika kejadian.









      • Cerita dengan detail, tapi secara acak dan membingungkan.









      • Ada penjelasan dari kejadian bersamaan.









      • Ada deskripsi interaksi antartokoh.









      • Ada kompleksitas kejadian.









      • Detail berlebihan, termasuk atas kejadian yang bukan esensi cerita.









      • Melibatkan perasaan anak dan tokoh tersangka dalam cerita.









      • Ada momen yang dia lupakan, ragu, dan memberikan koreksi spontan.









      • Disertai penyalahan diri sendiri dan pemakluman kepada tersangka.






KORAN TEMPO

Baca juga:
Anak Pintar Saja Tak Cukup, Apalagi?
Tip Supaya Anak Berhenti Ngompol
Pola Asuh yang Cocok untuk Anak Masa Kini

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya