Monster Steak Ala Karnivor Bandung  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 17:32 WIB

Cafe Karnivora, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Karnivor, nama restoran yang berada di antara distro-distro di Jalan Riau, Bandung.

Menurut General Manager Karnivor, Eric Lowell, saat resto didirikan, ia dan teman-temannya memang ingin membangkitkan masa zaman dinosaurus. Jadi tema yang diusung pun "let's meet our meat". "Kami ingin menumbuhkan kesan brutal, buas, dan besar, seperti era para pemakan daging dulu," ujarnya.

Hidangan andalan pertama yang ditawarkan Karnivor adalah iga jumbo. "Untuk iga jumbo, biasanya kami memilih iga dengan tulang kecil," ujar Eric. Iga bakar ini dimasak dengan teknik yang unik dengan daging pilihan.

"Kami pilih sapi-sapi dari Australia dan masih muda, kemudian kami pelihara sebentar di Indonesia sebelum dipotong," ujar lulusan Universitas Toulouse, Prancis, ini menjelaskan. Selain itu, iga jumbo dimasak dengan bahan-bahan campuran dari berbagai negara, seperti Eropa dan Timur Tengah, serta tentu saja dari Indonesia.

Tekstur daging yang lembut dan empuk menambah kelezatan iga jumbo. "Sebelum dibakar, kami rebus dulu selama lima jam dengan rempah-rempah khusus, kemudian kami bekukan, baru dibakar," Eric menerangkan. Rempah-rempah yang dicampurkan selama proses perebusan itu adalah campuran dari tiga resep masak tersebut. "Saya ganti beberapa resep Indonesia, saya masukan razel hanouet (resep campuran khas) dari Eropa dan rempah-rempah Timur Tengah."

Resep khas Karnivor yang disajikan panas di atas hotplate dengan hiasan sayuran hijau dan paprika itu membuat kita tergoda mengendus aromanya yang tersebar.

Kalau masih kurang, bisa pilih sajian lain, misalnya monster steak. Dinamai monster karena, bila kita melihat steak ini, mata pasti langsung terbelalak. Bagaimana tidak, ukurannya gila-gilaan. "Beratnya 1 kilogram," kata Eric. "Bisa dimakan tiga sampai lima orang."

Harganya juga tak begitu mahal. Hanya, monster steak biasanya disajikan pada akhir pekan, bersama kambing guling. "Kalau hari biasa cukup steak saja," ujarnya. Hidangan lain yang bisa menjadi pilihan adalah nasi goreng, kebab, bambu Afrika, sate, dan sup buntut.

Untuk minumannya, kita bisa memilih gorilla punch. Menurut Eric, minuman segar ini cocok disandingkan dengan monster steak ataupun iga jumbo. Cita rasanya campur: ada asam dan manis.

Apalagi sambil makan menikmati dinginnya Bandung. Lengkap sudah kenikmatan yang didapat. Pepohonan yang membuat suasana terasa di tengah hutan menambah kenyamanan makan. Hutan "liar" ini juga membawa kita seolah kembali ke masa kejayaan dinosaurus.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Tiga Kue Imut-imut Bersaudara
Anak Pintar Saja Tak Cukup, Apalagi?
Mr. Mushroom Resto & Farm, Rumah Jamur Sekaligus Edukasi

Berita terkait

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

5 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya