Berkorban Demi Cinta, Untung atau Rugi?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 9 Mei 2016 10:03 WIB

Ilustrasi pasangan. Guang Niu/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Mencintai seseorang dan berkomitmen untuk menikah dengannya bukan berarti Anda akan selalu membahagiakannya atau Anda berharap senantiasa mendapat kegembiraan bersamanya. Menikah berarti hidup untuk berbahagia bersama. Intinya, hubungan yang sehat tidak menuntut pengorbanan salah satu, melainkan kedua pihak.

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis Deep Psych Tapping Technique (DEPTH) dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria, membagi triknya agar kita terhindar dari kemungkinan hubungan tidak sehat atau selalu berkorban tanpa rasa bahagia.

1. Selamatkan dirimu
Mengutip arahan pramugari pada setiap penerbangan sebelum pesawat lepas landas, yaitu bagi yang membawa anak, gunakan masker untuk diri sendiri, baru bantu anak menggunakannya. Artinya, pastikan tentang “keselamatan” diri pribadi, baru berpikir tentang keselamatan orang lain.

Jangan bersikap konyol dengan mencoba berkorban dan menjadi pahlawan bagi orang lain, sekalipun orang terdekat atau terkasih, saat kita tidak yakin akan keselamatan dan kebahagiaan diri sendiri.

2. Lakukan karena mau dan mampu
Jika berharap dunia berlaku adil karena Anda telah bersikap adil, maka Anda sedang membodohi diri sendiri. Ini seperti berharap singa tidak memakan Anda, hanya karena Anda tidak memakannya.

Artinya, berbuat baik dan benar memang harus dilakukan dan karena kita mau melakukannya. Lalu ukur diri bahwa kita memang mampu melakukannya. Jangan melakukan sesuatu karena apa dan siapa, sehingga tidak akan pernah timbul penyesalan atau harapan akan timbal balik.

Begitu juga dengan pengorbanan. Lakukan jika Anda merasa itu pantas dilakukan atau memang harus dilakukan. Selain itu, kita mau dan mampu melakukannya tanpa berharap balasan.

3. Sabar tidak berbatas, pengorbanan berbatas
Pengorbanan adalah buah dari pembelajaran, karena di dalamnya ada proses berpikir baik dan benar. Oleh karenanya, belajar berkorban juga berarti belajar untuk tidak berkorban. Ini cenderung sulit dilakukan, terutama oleh orang Indonesia yang punya tradisi manut dan nrimo. Padahal belajar melepaskan sesuatu yang tidak patut dipertahankan adalah pengorbanan juga.

4. Bebas dan bahagia
Melakukan yang Anda sukai itu kebebasan. Dan, menyukai yang Anda lakukan itu kebahagiaan. Terlepas dari benar-salah, baik-buruk, dan pantas atau tidak pantas, tentu pada dasarnya kita berhak dan bebas melakukan apapun yang kita ingin lakukan.

Namun demikian, saat tujuan akhir kehidupan adalah bahagia yang hakiki, maka apa yang kita lakukan seharusnya bisa membuat kita dan orang lain bahagia. Apapun, termasuk pengorbanan, menjadi sah saja selama itu membuat kita bahagia.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Normalkah Durasi Bercinta Anda?
Awas, Jangan Nikahi Wanita Karir karena...
Kiat bagi Para Lajang Tebar Pesona di Media Sosial

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

46 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya