Koleksi Kain Baduy Sentuhan Yogie Pratama

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 04:05 WIB

Sejumlah model berpose dengan mengenakan busana karya Yogie Pratama dalam peragaan Indigo di ajang JFFF ke-13 di Kelapa Gading, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana, Yogie Pratama meluncurkan koleksi terbarunya, rancangan busana yang terbuat dari kain tenun Suku Baduy. Koleksi yang diberi nama Indigo itu diluncurkan dalam ajang The-13 Jakarta Fahsion and Food, di Summarecon, Kelapa Gading, Rabu 4 Mei 2016.

"Kain tenun ini tidak menggunakan mesin, melainkan hand woven (ditenun dengan menggunakan alat tenun tradisional yang menggunakan tangan)," kata Yogie Pratama saat diwawancara sebelum rangkaian koleksi busananya dipamerkan.

Menurut Yogie, koleksinya terinspirasi dari filosofi kehidupan masyarakat Baduy yang memiliki kearifan lokal dengan tetap menjaga alam dan budayanya. Karena tenun Baduy kebanyakan berwarna dasar gelap, Yogie banyak membuat potongan busana yang lebih ke arah maskulin, meski yang memakainya perempuan.

"Potongannya memang saya buat lebih tegas, dan menonjolkan kepribadian yang memakainya," kata Yogie. Di tangan Yogie, tenun asli Baduy terlihat sangat elegan dengan garis-garis tegas. Koleksi khusus wanita ini hadir dengan siluet klasik khas Yogie Pratama. "Ada H-Line, bell and long sleeve, semi mermaid, celana panjang dan sebagainya," kata Yogie.

Yogie juga memadukan beberapa bahan lain bersama kain Baduy-nya. Mulai dari renda, lace, net dan siffon. Diakui Yogie, karena motifnya buatan tangan, ia kadang agak kesulitan menemukan garis pola yang sama dalam satu potongan.

Peluncuran koleksi Indigo ini juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, sebagai daerah yang memiliki otonomi untuk wilayah tempat tinggal Suku Baduy. Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, persiapan memilih kain terbaik serta pembuatan busana untuk koleksi Indigo ini kurang lebih dua bulan.

"Meski hanya dipersiapkan kurang dari dua bulan, kain kain dari Baduy ini terlihat sangat cantik di tangan Mas Yogie Pratama, terimakasih," kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dalam pidatonya, sebelum acara peluncuran di runway dimulai.

Menurut Iti, beda tenun Baduy dengan tenun lain di Indonesia terletak pada motif dan warnanya yang tidak terlalu mencolok. "Kalau tenun Baduy itu filosofi motifnya mencerminkan masyarakat Badui yang kalau jalan itu tidak suka berjejer, melainkan berurutan dari depan ke belakang," kata Iti. Artinya, kata Iti, orang Badui mementingkan jalur jalan untuk orang lain, agar tidak tersendat dan tidak macet.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

56 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya