Jenis-jenis Susu Beserta Kelebihan dan Kekurangan

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 18:38 WIB

Ilustrasi susu. TEMPO/Charisma Adristy



TEMPO.CO
, Jakarta - Susu sapi bukanlah satu-satunya jenis susu yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada beberapa jenis susu lain yang tak kalah baik untuk kesehatan. Namun ibarat pepatah tak ada gading yang tak retak, setiap jenis susu juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apa saja kelebihan dan kekurangan setiap susu? Berikut keterangan yang dirilis oleh ecowatch.com.

1. Susu kedelai
Susu alternatif yang paling populer, terbuat dari sari kedelai dan biasa dijual dalam berbagai rasa atau murni seperti aslinya.

Kelebihan: Nutrisinya tak kalah dari susu sapi. Kaya akan kalsium, vitamin A dan D, riboflavin, dan mengandung 8-10 gram protein dalam setiap gelas. Susu kedelai juga mengandung isoflavon yang dipercaya bisa menurunkan risiko sakit jantung.

Kekurangan: Menimbulkan alergi buat mereka yang alergi terhadap makanan yang terbuat dari kedelai. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Alternative Therapies in Health and Medicine juga disebutkan susu jenis ini bisa menurunkan kesuburan pria.

2. Susu almond
Terbuat dari kacang almond, air, dan pemanis (hanya alternatif), dengan tekstur yang tak jauh berbeda dari susu sapi.

Kelebihan: Mengandung banyak vitamin E. Bila susu sapi mengandung 2 persen kalori, maka susu jumlah dalam susu almond hanya sepertiganya dan itulah yang membuat susu ini digemari mereka yang mengontrol berat badan.

Kekurangan: Protein yang terkandung di dalamnya lebih sedikit dibanding susu sapi atau kedelai, dan juga tidak mengandung vitamin, mineral, serta asam lemak seperti pada susu sapi.

3. Susu beras
Terbuat dari air rebusan campuran beras putih dan coklat.

Kelebihan: Paling kecil risiko alergi.

Kekurangan: Tinggi karbohidrat sehingga bukan pilihan tepat buat mereka yang mengontrol berat badan, serta rendah protein dan kalsium bila dibandingkan susu sapi. Susu beras juga terlalu encer sehingga kualitasnya tak sebaik susu sapi untuk campuran makanan.

4. Susu kelapa atau santan

Alternatif lain dalam pemilihan susu, dengan tekstur mendekati susu sapi namun dengan kadar lemak lebih tinggi.

Kelebihan: Sangat cocok dijadikan campuran banyak makanan, juga tak akan menimbulkan alergi gluten atau kacang, serta lebih kaya potasium dibanding susu sapi.

Kekurangan: Lebih sedikit nutrisi dibanding susu sapi. Dalam segelas santan hanya mengandung 80 kalori, 1 gram protein, dan 100 mg kalsium, bandingkan dengan susu sapi yang mengandung 100 kalori, 8 gram protein, dan 300 mg kalsium.

5. Susu rami
Terbuat dari bahan organik, encer, dan manis.

Kelebihan: Mengandung serat yang tinggi, juga kaya asam alfa linoleic, yang biasa digunakan untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan jantung dan aliran darah. Susu ini juga baik untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mencegah serangan jantung. Susu jenis ini juga kaya kalsium seperti susu sapi sehingga baik untuk mereka yang membutuhkan kalsium sehat dan cukup.

Kekurangan: Rendah protein, dan biasanya terlalu banyak mengandung rasa dan gula sehingga lebih baik dicek dulu kandungan gulanya sebelum meminumnya.

PIPIT

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya