Yang Hilang karena Tak Menyusui

Reporter

Jumat, 29 April 2016 11:58 WIB

healthchapter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui merupakan investasi terbaik bagi ibu dan bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) sudah membuat standar menyusui, yakni satu jam pertama setelah lahir, enam bulan pemberian air susu ibu eksklusif, serta dua tahun pemberian ASI dengan makanan pendamping.


Baca juga:
Wah, Pakai Baju Seksi, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel


Namun, kenyataannya, penggunaan susu formula di dunia masih tinggi. Penelitian tim Universitas Padjajaran, University of Waterloo, yang didukung Alive & Thrive dan UNICEF, menunjukkan angka penjualan susu formula terus meningkat. "Pada 2014, penjualan global dari susu formula sekitar 44,8 miliar dolar Amerika Serikat, dan diperkirakan pada 2019 mencapai US 70,6 miliar dolar AS," kata Adiatma Siregar, anggota tim peneliti dari Universitas Padjajaran, dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Jakarta, Maret 2016.


Indonesia, menurut Adiatma, menyumbang jumlah besar dalam angka tersebut. Tahun lalu, nilai penjualan susu formula di Tanah Air mencapai Rp 30,1 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding di negara tetangga, misalnya Thailand (Rp 10 triliun) dan Vietnam (Rp 16,7 triliun).


Kebutuhan akan susu formula cukup signifikan dalam porsi pengeluaran keluarga, yakni sekitar 13,7 persen dari penghasilan. Pengeluaran tersebut mengacu pada nilai upah rata-rata orang Indonesia menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), yakni Rp 1,63 juta per bulan. "Kalau dari lahir sampai 5 bulan menggunakan susu formula, 25,93 persen gaji dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan ini."


Advertising
Advertising

<!--more-->
Selain bikin tekor, tak memberikan air susu ibu berimplikasi pada masa depan bayi. Menyusui lebih lama terbukti bisa meningkatkan kecerdasan. Rata-rata poin kecerdasan intelektual (IQ) akan meningkat tiga poin. Karena kecerdasannya optimal, penghasilan di masa depan juga akan meningkat. Rata-rata keuntungan ekonomi yang bisa didapat mencapai 302 miliar dolar AS per tahun secara global.


Di Indonesia praktek menyusui belum optimal. Memang hampir sembilan dari 10 ibu memberikan ASI. Namun hanya 42 persen yang memberikan ASI eksklusif selama 0-6 bulan. Dengan angka kelahiran di Indonesia mencapai 4,7 juta per tahun, jumlah bayi yang memperoleh ASI selama enam bulan tak mencapai 2 juta jiwa. Adapun jumlah bayi yang disusui, baik sebagian maupun secara eksklusif sampai 6 bulan, mencapai 88,5 persen, dan sekitar 55 persen anak terus disusui hingga berusia 2 tahun.


Karena belum tuntasnya praktek menyusui ini, skor kognitif di Indonesia tergolong rendah. Diperkirakan pendapatan sebesar Rp 16,9 triliun hilang karena penyebab ini.


Selain menghemat pengeluaran dan menambah pemasukan, banyak keuntungan kesehatan yang diperoleh dari menyusui bayi. Penulis Lancet Breastfeeding Series, Sue Horton, mengatakan perempuan bisa mengurangi risiko kanker payudara dengan menyusui sampai 6 persen. Hal ini dapat mencegah kematian perempuan di dunia akibat kanker payudara hingga 20 ribu jiwa.


Menurut Horton, pemberian ASI eksklusif yang mencapai 90 persen juga bisa menyelamatkan sekitar 820 ribu anak balita setiap tahun dari kematian akibat diare dan radang paru alias pneumonia—dua penyebab kematian anak terbesar di dunia. ASI yang optimal bisa membuat daya tahan tubuh mereka meningkat sehingga saat serangan penyakit datang, tubuh bisa menyediakan pertahanan.


Dengan dukungan aktivitas menyusui secara tepat, hampir 50 persen kematian anak di bawah 2 tahun yang disebabkan oleh diare dan pneumonia dapat dicegah setiap tahun. Di Indonesia sendiri, lebih dari separuh kematian anak setiap tahun, yakni 5.376 anak di bawah usia 2 tahun, dapat dicegah. Biaya yang dapat dihemat mencapai hampir 270 juta dolar AS, atau di atas 88 persen dari penghematan di Asia.


Karena manfaat seabrek ini, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau para ibu di Indonesia memberikan ASI sebanyak mungkin kepada buah hatinya. Selain membuat pengeluaran jadi lebih irit, menyusui dinilai praktis karena tak membutuhkan banyak waktu persiapan. "Hasilnya juga akan berbeda antara bayi yang diberi ASI eksklusif dan susu formula."


KORAN TEMPO


Baca juga:
Wah, Pakai Baju Seksi, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel



Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya